Di PMI Banyumas, Sudah Ada 91 Antrean untuk Plasma Konvalesen

Di PMI Banyumas, Sudah Ada 91 Antrean untuk Plasma Konvalesen

PURWOKERTO - Permintaan plasma kovalesen semakin tinggi. Seperti di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas, ada 91 antrian kantong plasma darah. "Memang permintaan plasma lagi banyak banget. Yang ngantri sampai saat ini saja sudah ada 91 kantong," ujar Kepala Seksi Pelayanan Donor PMI Kabupaten Banyumas, M Mulkhanasir Rabu (23/6). https://radarbanyumas.co.id/bupati-ajak-mantan-jadi-pahlawan/ Permintaan 91 kantong tersebut bukan hanya dari wilayah Banyumas saja. Bahkan mayoritas permintaan tersebut datang dari daerah lain. "Permintaan plasma konvalesen di Kabupaten Banyumas hanya mencapai 20 persen dari angka tersebut," katanya. Menurutnya, permintaannya banyak dari luar kota seperti Purbalingga, Semarang, Cirobon, Jakarta, Gombong, Kebumen. Tingginya permintaan ke Kabupaten Banyumas, karena menurut Nasir, hanya tiga daerah di Jawa Tengah yang memiliki alat untuk mengambil plasma konvalesen. "Cuma ada tiga daerah di Jawa Tengah yaitu di Banyumas, Semarang, dan Solo. Jadi akhirnya antrean cukup tinggi," ujarnya. Permintaan akan plasma konvalesen yang cukup tinggi itu tak sebanding dengan jumlah pendonor Beragam upaya dilakukan. Seperti, bakal menggandeng Polresta Banyumas. "Rencananya di Polsek Cilongok, dimana kemarin 21 personilnya sudah sembuh. Tetapi ini baru satu mingguan jadi belum boleh, nanti nunggu 14 hari," kata dia. Ia menjelaskan, masyarakat yang ingin mendonorkan plasma konvalesen tentunya adalah bagi mereka yang sudah pernah terpapar Covid-19. Bagi wanita tidak pernah hamil, berat badan minimal 55 kilogram, kemudian akan ada pengecekan antibody Covid-19 terlebih dahulu sebelum mendonorkan plasmanya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: