17 Nakes yang Terpapar Covid Di RS Elisabeth Purwokerto Sudah Divaksin Dua Kali

17 Nakes yang Terpapar Covid Di RS Elisabeth Purwokerto Sudah Divaksin Dua Kali

TETAP BUKA: Aktifitas pelayanan selain kegawat daruratan di RS. Elisabet Purwokerto tetap berjalan normal, Jumat (18/6). Nampak petugas keamanan menunjukan pengukur suhu ke pengunjung RS yang datang.DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Virus Corona atau Covid-19 makin menggila. Lonjakan kasus terjadi dimana-mana. Terbaru, 17 tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Elisabeth Purwokerto positif terpapar Covid-19. Masuknya virus varian baru dari India ke Indonesia, membuat penularan semakin cepat. https://radarbanyumas.co.id/direktur-rs-elisabeth-purwokerto-sebut-17-pegawai-yang-terpapar-begini-kronologi/ Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, informasi sementara yang terdata 17 Nakes tersebut terdiri dari 1 orang dokter spesialis, 8 dokter umum dan 8 perawat serta resepsionis. "Penularan terjadi di IGD, (padahal, red) semua Nakes di IGD saat bertugas selalu menggunakan APD lengkap," katanya. Saat ini Nakes yang positif sudah melakukan isolasi mandiri. "Langkah kita selanjutnya adalah melakukan tracing. Mereka (RS. Elisabeth) sudah baik dalam melakukan antisipasi dengan melakukan penanganan sendiri," paparnya. Direktur RS. Elisabeth Purwokerto, dr. AR. Siswanto Budi W mengatakan, 17 Nakes tersebut dalam kondisinya baik-baik saja. Sebab, mereka sebelumnya sudah divaksin dua kali. "Satu gejala ringan. Sisanya semuanya OTG (orang tanpa gejala, red)," ungkapnya. Ia menjelaskan, sebelumnya telah terjadi penumpukan pasien di ruang IGD. Dengan Kondisi tersebut Nakes tetap memprioritaskan pasien gawat darurat. "Nah disitu kan tidak tahu, pasien gawat darurat itu Covid atau bukan. Kita PCR hari Rabu, Kamis siang keluar 17 positif,” terangnya. Sebagai upaya preventif, untuk sementara beberapa layanan seperti pelayanan IGD, poli umum, poli gigi dan poli spesialis reumatologi ditutup selama satu pekan mulai 17 Juni sampai 24 Juni. Layanan selain yang disebutkan di atas tetap buka. Penutupan tempat layanan publik juga terjadi di kantor Pengadilan Negeri Purwokerto, Jumat (18/6). Sehubungan dengan adanya ASN Pengadilan Negeri Purwokerto yang terpapar Covid-19, maka untuk pencegahan penularan, Pengadian Negeri Purwokerto membatasi kunjungan', begitu tulisan pada spanduk yang menempel di gerbang kantor yang tertutup. Ketua PN Purwokerto, Arif Nuryanta membenarkan adanya ASN yang positif sehingga kantor ditutup. "Ada ASN yang positif. Makanya hari Jumat, Sabtu dan Minggu kesempatan kosongkan kantor. Sekarang isolasi mandiri," katanya. Diketahui bahwa ada empat pegawai PN Purwokerto yang terinfeksi Covid 19. "Awalnya ada satu staf, terus kami lakukan swab semua ada 3," tandasnya. Angka Kematian Tinggi Peningkatan kasus dibarengi dengan angka kematian Covid-19 di Banyumas yang cukup tinggi. Bahkan angka kematian Covid-19 sampai tanggal 17 Juni lalu, telah melampaui total kasus kematian dalam bulan Mei. Kadinkes Banyumas, Sadiyanto SKM M.Kes mengatakan, angka kematian Covid-19 di Banyumas per 17 Mei sebanyak 48 orang. Sudah lebih banyak 2 orang dibandingkan total kematian Covid-19 selama bulan Mei dengan 46 orang. "Kemarin (Kamis) 4 orang, Rabu 4 orang, Selasa 9 orang dan Senin 5 orang," rincinya. Sadiyanto menjelaskan, tidak berbeda dengan angka kematian Covid-19, angka kasus positif per 17 Mei sudah mencapai 1.700 orang. Angka ini sudah sama dengan jumlah total kasus positif selama Mei dengan 1.700 orang. Sampai akhir bulan, kasus positif total Juni sudah pasti lebih banyak dibandingkan Mei. Meskipun terjadi peningkatan, Case Fatality Rate (CFR) Banyumas di angka 4,25 persen sesuai standar WHO masih wajar. "Maret dan April sebenarnya sudah melandai. Sejak Mei sampai sekarang naik lagi," terang dia. (aam/mhd/yda/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: