Sewa Tempat Gedung Sutedja Mulai Dikenakan Retribusi

Sewa Tempat Gedung Sutedja Mulai Dikenakan Retribusi

SEWA: Penyewaan gedung kesenian Sutedja kini mulai dikenakan retribusi. PURWOKERTO - Selama dua sampai tiga tahun ini, penyewa Gedung Kesenian Sutedja tidak dikenakan biaya sewa, alias gratis. Namun saat ini penyewa atau warga yang menggunakan Gedung Kesenian Sutedja, dikenakan biaya retribusi. https://radarbanyumas.co.id/gor-satria-sudah-bisa-digunakan-untuk-event-begini-penjelasan-dinporabudpar/ "Mulai 1 April tahun ini dikenakan retribusi," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Destianto. Hal itu sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang retribusi atau penggunaan aset daerah. Adapun besarannya sesuai yang disewa. Destianto menjelaskan, biaya retribusi tidak hanya untuk sewa gedung. Tetapi juga sound system, panggung, atau lighting. "Kalau sewanya hanya gedung, bayar gedung saja, tapi kalau sama sound system, panggung, dan lighting, bayar semua retribusinya," terangnya. Dia menyampaikan, munculnya Perda tersebut karena Pemkab Banyumas keberatan untuk pemeliharaan gedung, dan perawatan peralatan. Sedangkan penyewa terbuka untuk siapa saja. Melalui prosedur yang ditentukan. Di mana pertama kali mengajukan surat sewa, untuk nenentukan apakah gedung sudah disewa sesuai tanggal yang ditentukan. Disertakan pula untuk kegiatan apa, dan lamanya durasi. Sementara itu, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, setelah dikeluarkan kebijakan dari Bupati Banyumas terkait dibolehkan kembali menyelenggarakan even, Gedung Sutedja pun dibuka lagi untuk menyelenggarakan berbagai even. "Sudah ada pentas dan pembuatan video, tentu saja dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," katanya. Dalam menyelenggarakan even di Gedung Sutedja selama masih masa pandemi covid-19, kapasitasnya dibatasi. Hanya 40 persen dari kapasitas normal yang bisa masuk gedung. "Sama seperti bioskop, karena dalam gedung, kapasitasnya 40 persen saja," pungkas Asis. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: