Soal Tak Ada Relaksasi Pajak Hotel, PHRI Banyumas: Bisnis Hotel Masih Lesu

Soal Tak Ada Relaksasi Pajak Hotel, PHRI Banyumas: Bisnis Hotel Masih Lesu

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyumas, Irianto, Terkait kebijakan itu, sejauh ini diakui cukup berat bagi pelaku usaha hotel, restoran dan hiburan. Mengingat hingga saat ini, kunjungan yang masuk masih didominasi wisatawan lokal. Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyumas, Irianto, sejauh ini belum ada peningkatan yang signifikan dari tamu hotel. Apalagi lebaran dua tahun terakhir ada kebijakan larangan mudik. https://radarbanyumas.co.id/okupansi-hotel-tak-sampai-50-persen/ https://radarbanyumas.co.id/tak-ada-lagi-relaksasi-pajak-untuk-hotel-resto-dan-hiburan/ "Kalau didominasi wisatawan lokal, tentu okupansi atau tamu hotel yang menginap juga sedikit," ujarnya. Selain itu, yang memberatkan pengelola hotel yaitu mengenai pajak. Di mana tahun ini tidak ada lagi keringanan pajak. Irianto menuturkan, sebagai upaya dilakukan dengan mengurangi jam kerja sumber daya manusia (SDM). Atau bergantian hari kerjanya. "Bisa untuk mengetatkan biaya operasional," tuturnya. Sementara itu, Humas Antar Lembaga PHRI Banyumas, Endang Istanti menambahkan, menyambut baik adanya pemberian vaksin. Dengan begitu diharapkan kondisi tubuh masyarakat lebih kuat. Dan bisa beraktivitas seperti semula. Sehingga perekonomian kembali membaik. "Dan tentunya bisa bepergian ke luar kota dengan tenang," pungkasnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: