Dinhub Hentikan Layanan Penjemputan Untuk Vaksinasi Lansia di GOR Satria Purwokerto

Dinhub Hentikan Layanan Penjemputan Untuk Vaksinasi Lansia di GOR Satria Purwokerto

JEMPUT: Bus milik Dinhub Banyumas saat melakukan antar jemput Lansia untuk Vaksin Massal di GOR Satria beberapa waktu lalu. Saat ini layanan tersebut dihentikan karena dinilai tak efektif. DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Mulai hari ini (kemarin) layanan bus penjemputan vaksinasi bersama di GOR Satria dihentikan. Itu permintaan dari Bupati Banyumas Achmad Husein. "Penjemputan tidak efektif makanya di stop. Kita akan jemput bola," katanya. https://radarbanyumas.co.id/ini-skenario-vaksin-bagi-lansia-saat-puasa/ Sebelumnya layanan bus tersebut menggunakan bus sekolah Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas. Jumlahnya 4 unit, mulai melayani sekitar 5 April yang lalu. "Biaya penjemputan di Dinhub itu Rp 100 juta. Misal satu hari hanya 60 jadi di stop saja," ucapnya. Setelah dihentikan, ia katakan, bus bisa kembali difungsikan sebagai bus sekolah. Ia punya solusi agar layanan semakin efektif, yaitu mendekatkan vaksinasi ke masyarakat bukan sebaliknya. "Kalau jemput tidak efektif. Selain di GOR ada satu mobil khusus yang datang ke desa-desa. Karena lansia butuh pendamping ke GOR juga berbahaya karena sudah tua. Lebih baik jemput bola saja atau ke puskesmas," ujarnya. Terpisah Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Hermawan mengatakan, penghentian layanan bus penjemputan vaksinasi hanya sementara. Meski dihentikan pihaknya tetap siapkan armada, untuk berjaga-jaga apabila kembali dibutuhkan. "Rata-rata setiap hari 150 orang untuk 4 bus. Jadi kurang efektif. Karena kita sifatnya menunggu, minta dari kelurahan dan kecamatan seandainya sudah siap dijemput kita jemput," paparnya. Lanjut, soal kebijakan selanjutnya yaitu jemput bola vaksinasi ke masyarakat pihaknya siap mendukung. "Kita nunggu perintah, tadi ada keputusan puskemas akan datang ke wilayah atau dijemput. Kita tetap siapkan armada," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: