Dapat Restu, Pasar Takjil di Taman Makam Pahlawan Tanjung Langsung Diburu
BERBURU TAKJIL: Suasana Pasar Tiban di hari pertama Ramadan di area Parkir Taman Makam Pahlawan Purwokerto terlihat ramai, Selasa (13/4). Pasca ada larangan berjualan takjil pada Ramadan tahun lalu, tahun ini masyarakat kembali bergeliat. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS Geliat Hari Pertama Ramadan PURWOKERTO - Ini tahun kedua berpuasa ditengah pandemi. Namun, tak seperti tahun lalu, sekarang beberapa kelonggaran diberikan. Misal saja, pasar Takjil. Salah satunya yang ada di Taman Makam Pahlawan (TMP). https://radarbanyumas.co.id/antisipasi-pasar-dadakan-sekda-akan-dibuat-kebijakan-khusus-untuk-penjual-takjil/ Selasa (13/4) sore, puluhan pedagang memadati depan depan TMP. Pemandangan yang tak terlihat ditahun lalu., kini mulai ada lagi. Beragam menu jajanan berbuka disajikan. Ada usus, jamur, sate, gorengan, sosis, kraca, cumi dawet, masih banyak lagi. Pemkab Banyumas memang mempersilahkan. Namun dengan ketentuan. Hal wajibnya, adalah protokol kesehatan. Namun, ditengah ramainya kegiatan di lokasi itu, tak jarang terlihat beberapa yang mengabaikan prokes itu. "Itu boleh (pasar takjil). UMKM koh. Asal mau menata diri baik. Jangan bikin macet, prokes. Dia harus membantu kita supaya sehat," kata Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein. Bagi sebagian penjual, ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Ibarat kata "panen" lagi di bulan Ramadan. Seperti yang dirasakan oleh salah satu penjual, Darsini, Warga RT 5 RW 2 Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan. Ramadan tahun lalu, saat ramai-ramainya pandemi dengan beragam aturan ketatnya itu, Ia menjajakan dagangan nasi ramesnya di rumah. "Tahun kemarin tetap berjualan. Hanya saja di rumah. Anak yang memasarkan," ujarnya. Ia senang sekali saat ini sudah diijinkan untuk berdagang. Sama halnya dengan Fitri, Penjual Kerang Ijo. Iamerasa senang karena sudah diijinkan untuk berdagang di lokasi tersebut. "Biasnaya berjualan di GOR, Alun-alun Purwokerto," ujarnya. Ditanya mengenai aturan prokes dan soal sosialisasi di Pasar Tiban itu, Ia mengatakan tidak tahu. Sementara salah satu pembeli, Novian Adi (25) asal Purwokerto mengatakan, dulu Ia sering datang ke tempat-tempat penjual takjil di Purwokerto. Salah satunya di TMP ini. "Dulu sebelum pandemi suka kesini. Banyak pilihan jajanan di sini," kata dia. Menurutnya, berburu takjil memang sudah jadi kebiasaannya sejak kecil. Terbawa hingga dewasa ini. "Belanja di sini ya takut tidak takut sih. Tapi asal kita taat prokes ya mudah-mudahan aman," terangnya. (mhd/aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: