Setahun Pandemi, Retribusi di Terminal Bulupitu Fluktuatif, Saat ini Rp 15 Juta per Bulan

Setahun Pandemi, Retribusi di Terminal Bulupitu Fluktuatif, Saat ini Rp 15 Juta per Bulan

Aris Setiawan, Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas PURWOKERTO - Setahun masa pandemi covid 19, tarif retribusi di Terminal Bulupitu, masih cenderung fluktuatif. Dimana dari target normal Rp 30 sampai Rp 35 juta perbulannya, dari bulan Januari hingga Maret 2021 tarif retribusi hanya bisa mencapai 50 persen yaitu sebesar Rp 12-15 juta perbulan. https://radarbanyumas.co.id/tunggu-alat-datang-siap-siap-penerapan-screening-genose-c-19-ke-penumpang-di-terminal-bulupitu-purwokerto/ https://radarbanyumas.co.id/satu-tahun-pandemi-retribusi-parkir-belum-ada-kenaikan-signifikan/ "Sekitar itu sampai sekarang hanya Rp 12 sampai Rp 15 juta perbulan, harusnya 30 sampai 35 itu kalau normal. Tetapi karena pandemi target itu hanya 50 persen," kata Aris Setiawan, Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (7/4) Ia juga menjelaskan, untuk target normal sendiri di Terminal Bulupitu ialah sampai Rp 355 juta pertahun. "Target awalnya kan kalau Bulupitu 355 juta pertahun, tetapi tiap bulannya yang harusnya bisa 30 juta itu hanya dapat 15 juta, pernah juga 10 juta," jelasnya. Yaitu dengan adanya tarif retribusi yang hanya bisa mencapai 50 persen tersebut, menurutnya, betul-betul murni disebabkan kondisi terminal yang sepi. "Karena memang bukan kita tidak sanggup, tetapi keadaan dilapangan, kita sudah paksakan untuk rajin, pengawasan, terus kontrol ke terminal, tetapi nyatanya bukan pegawai kita tetapi memang kondisi dilapangan," tambahnya. Iapun mengakui, dengan adanya hal tersebut, bahkan pedagang di Terminalpun banyak yang mengeluh. "Jadi saya sudah sering cek kelapangan, terus pada mengeluh, pedagang mengeluh, Aduh pak ini sepi sekali, jadi wajarlah ini masa pandemi, dan banyak aturan protokol kesehatan yang harus dilalui, orangkan kalau tidak penting tidak keluar. Terus rata-rata sekarang orang bepergian itu pakai kendaraan pribadi, jadi memang di terminal itu berkurang," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: