Jalan Soekarno Purwokerto Masih Kerap Diterobos, DPU: Bahaya, Masih Ada Proyek

Jalan Soekarno Purwokerto Masih Kerap Diterobos, DPU: Bahaya, Masih Ada Proyek

RAMAI: Banyak anak bermain hingga kendaraan roda dua lalu lalang di Jalan Soekarno. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Jalan tembus Gerilya-Jenderal Sudirman (Jensud), yang kelak dinamai Jalan Soekarno, belum selesai proses pembangunan. Selama pembangunan, jalan masuk dari Jensud dan Gerilya ditutup. Hal itu untuk menghindari warga yang berkerumun di jalan tersebut. Meskipun begitu, warga tetap bisa masuk lewat jalan terobosan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi mengatakan, agar warga tidak nekat masuk Jalan Soekarno. Sebab masih ada proyek pengerjaan jalan. https://radarbanyumas.co.id/lelang-plaza-dan-trotoar-jalan-baru-gerilya-soedirman-dpu-tunggu-proses-tender-pembangunan-utilitas-apbn/ "Itu kan masih ada pengerjaan, bahaya kalau ada warga yang masuk," katanya. Dia menuturkan, sudah mengimbau pada warga agar tidak nekat masuk Jalan Soekarno yang belum selesai pengerjaannya. Dan sebagai upaya menutup jalan masuk dari Jalan Jensud dan Gerilya. "Kalau ada kejadian atau kecelakaan, bukan menjadi tanggung jawab Pemkab," tuturnya. Sementara itu, proses pengerjaan Jalan Soekarno saat ini dalam tahap pembuatan trotoar. Dari jembatan ke selatan. Selain itu juga dibuat drainase dan saluran untuk kabel. Sedangkan untuk jalannya dibuat 15 meter. Dibagi empat jalur. Irawadi menambahkan, Jalan Soekarno siap dibuka untuk umum jika sudah selesai semua pengerjaannya. Dan selesai penambahan marka serta lampu penerangan jalan umum (LPJU). Dia belum bisa memastikan kapan siap semua. Kemungkinan pertengahan 2021 bisa difungsikan. Sesuai mandat dari Kementerian Pekerjaan Umum, agar fokus untuk tahap penyelesaian ini. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: