Bupati Husein Diingatkan Usulan Pemadaman LPJU Bisa Jadi Celah Kriminalitas

Bupati Husein Diingatkan Usulan Pemadaman LPJU Bisa Jadi Celah Kriminalitas

Warga berjalan di bawah LPJU yang tak terang PURWOKERTO - Pemkab Banyumas memiliki rencananya untuk memadamkan LPJU diperkotaan saat jam malam. Jalanan Purwokerto akan gelap gulita. Ini menuai beragam pandangan. Kalangan akademisi misalnya. Pengamat Kebijakan Hukum Birokrasi dan Pemerintahan Daerah, dosen Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Dr Tedi Sudrajat SH MH mengatakan LPJU dimatikan sebab penyekatan di jalan malam hari dikatakan tidak efektif hal ini perlu dikaji. https://radarbanyumas.co.id/usulan-penyekatan-dengan-pemadaman-lpju-oleh-bupati-picu-kontroversi-warga/ "LPJU dimatikan dari jam 9 malam sampai 4 pagi. Lantas apakah dijaga atau ditutup. Kalau tidak ditutup, maka akses mobilitas masyarakat masih bisa," ujarnya. Terlebih, lanjut dia, patroli dikatakan akan lebih ditingkatkan. "Lalu, kalau patroli ditingkatkan dalam kondisi lampu mati apakah tidak muncul persoalan baru," imbuhnya. Misal, lanjut dia, dari aspek keselamatan. Dalam kondisi gelap gulita, berkendara dan dalam kondisi panik akan berbahaya. "Selain itu, bukannya disitu menciptakan celah adanya kriminalitas," tuturnya. Sehingga menurutnya, akan lebih efektif untuk ditutup saja. Ada jam malam. Malam tutup total. Sudah begitu. Misal sudah ditentukan jam 9. Ya sudah tidak ada aktivitas lain. "Memang, ini berimplikasi pada ekonomi. Tetapi tujuan akhir PPKM adalah membatasi mobilitas. Ketika jilid satu tidak efektif, lantas dibuat jilid dua, lalu selanjutnya jilid tiga. Bukankah Itu malah memperpanjang permasalahan," kata dia. Sehingga kenapa tidak dibuat efektif saja. Menguatkan pengetatan pada jilid dua. Serta fokus. Menurutnya, kalau nantinya jumlah kasus turun drastis maka aktifitas bisa lebih baik lagi kedepannya. "Perpanjangan ini adalah masa untuk Pemda menurunkan jumlah kasus secara signifikan. Maksud saya ini momentumnya pas," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: