Meski Harga Stabil, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Meski Harga Stabil, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Pedagang di Pasar Wage PURWOKERTO – Jelang akhir tahun 2020, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional d Banyumas masih stabil. Meski begitu, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli. Pedagang sayur Suswanto, pedagang sayuran di Pasar Wage. Sayuran dagangannya masih menumpuk hingga menjelang sore hari. Sementara cuaca sudah mulai turun hujan. https://radarbanyumas.co.id/cabai-merah-palsu-di-pasar-wage-purwokerto-pengawas-loka-pom-sudah-ambil-sampel-telusuri-jenis-pewarna/ https://radarbanyumas.co.id/di-pasar-wage-purwokerto-ditemukan-cabai-rawit-merah-palsu-dicat-warna-merah-agar-mahal/ “Sedang sepi terus dagang di pasar, apalagi siang sedikit sudah turun hujan, pembeli yang datang jadi semakin sepi,” katanya. Pedagang ikan di Pasar Wage, Wagino mengatakan, harga ikan tidak ada kenaikan. Untuk cumi-cumi ukuran sedang masih seharga Rp 60.000 per kilogram, ikan lele Rp 22.000 per kilogram dan ikan jenis lainnya juga tidak ada kenaikan harga. “Harga tetap stabil, tidak ada kenaikan, namun yang beli sepi," katanya. Padahal dalam satu minggu terakhir, Wagino mengaku sudah mengurangi stok dagangan, karena khawatir ikan-ikan akan membusuk. Salah satu penjual daging sapi di Pasar Wage Purwokerto, Sugito mengatakan, harga daging sapi stabil. Namun daya beli masyarakat menurun. Walaupun ada bantuan dari pemerintah, seperti bantuan sosial tunai (BST) hingga subsidi gaji bagi pekerja, namun masyarakat lebih memilih untuk menggunakan bantuan tersebut untuk kebutuhan pokok. “Saat awal pandemi Covid-19, saat bantuan cair, banyak masyarakat yang memborong daging. Tapi sekarang masyarakat lebih memilih untuk berhemat," tuturnya. Sebelumnya, dalam satu hari Sugito mengaku bisa menjual daging sapi sampai 70 kilogram, saat ramai bahkan bisa mencapai 100 kilogram per hari. Namun, sekarang penjualannya selalu di bawah 50 kilogram. Akhir tahun ini, harga-harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada cabai. Hal ini lantaran musim hujan dan banyak yang gagal panen. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: