Revitalisasi Ruas Jalan ke Lokasi Wisata Paralayang Desa Petahunan, Dukung Pariwisata Dirgantara
Sugiri DPU Banyumas PURWOKERTO- Untuk mempermudah akses jalan menuju objek Wisata Paralayang Desa Petahunan Kecamatan Pekuncen. Pemerintah Daerah (Pemda) Banyumas melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas berencana lakukan revitalisasi ruas jalan dikawasan tersebut. "Melihat survei awal kemarin ada beberapa ruas jalan yang harus kita penuhi untuk mendukung pariwisata Dirgantara Watukumpul," kata Sugiri, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (12/8). Dimana ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan Kedunguran-Petahunan, ruas jalan Desa yang berada didalam wilayah Perhutani dan ruas jalan dalam kawasan wisata Paralayang. "Jadi untuk ruas jalan Kabupaten itukan masuk ruas jalan Kedunguran-Petahunan kalau kita mau penuhi paling tidak 1,8 kilo, kemudian ruas jalan di jalan wilayah Perhutani itu yang sekarang sudah ada 650 meter, lebar sekarang masih sekitar 3 meter nanti kita rencanakan menjadi minimal 4 meter," lanjutnya. https://radarbanyumas.co.id/untuk-mempermudah-akses-jalan-menuju-wisata-paralayang-petahunan-dpu-banyumas-mulai-genjot-ded-jalan/ https://radarbanyumas.co.id/pengembangan-wisata-paralayang-di-desa-petahunan-kecamatan-pekuncen-pemkab-banyumas-libatkan-praktisi-dan-akademisi/ Kemudian setelah pintu gerbang, akan disiapkan juga ruas jalan untuk mempermudah atlet mencapai landasan. "Sampai kedepan pintu gerbang setelah 650 meter kita akan menyiapkan ruas jalan untuk kemudahan atlit mencapai landasan. Panjanganya itu 318 meter," terangnya. Dengan pemisahan ruas jalan untuk wisatawan umum dan atlet didalam kawasan wisata, pihaknya juga menjelaskan, untuk wisatawan umum direncanakan tetap menggunakan jalan setapak yang saat ini ada dengan jalan bertanggga. "Untuk atlet dan wisatawan kita pisahkan ruasnya, kalau untuk wisatawan umum ini kita rencanakan menggunakan jalan setapak yang saat ini ada menuju puncak panjangan 128 meter, nah ini nanti untuk mendukung pengelolaan kawasan kita mungkin menggunakan jalan bertangga sehingga tidak merusak landscap yang ada," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: