Hasil Swab 111 Orang Warga Brobahan Kranji Purwokerto Belum Keluar, Wilayah Brobahan Dijaga Bergantian

Hasil Swab 111 Orang Warga Brobahan Kranji Purwokerto Belum Keluar, Wilayah Brobahan Dijaga Bergantian

Masih ditutup hingga 14 hari kedepan. Hari Ini masuki hari keempat. Ali / Radar Banyumas PURWOKERTO - Setelah satu orang meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19 di Jalan Brobahan, Kelurahan Kranji, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas masih menunggu hasil swab dari sejumlah orang di wilayah tersebut. Kepala Dinkeas Banyumas, Sadiyanto (10/8) mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan tes swab sebanyak 111 orang di wilayah Brobahan. "Sampai sekarang hasilnya belum keluar," ujar dia. Ia mengatakan sebelumnya, jika di wikayah Brobahan pasien Covid-19 yang meninggal tidak ada gejala berat. Hal ini sama seperti pasien pekerja sosial di Dinsospermades Banyumas yang juga meninggal dan terkonfirmasi Covid-19. "Jadi akhir-akhir ini pasien yang meninggal tidak ada gejala berat dan penyakit penyerta. Maka dari itu masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/satu-rt-di-lockdown-di-jalan-brobahan-kranji-purwokerto-karena-satu-pasien-positif-covid-19-meninggal-bpbd-gelar-penyemprotan-desinfektan/ https://radarbanyumas.co.id/penghuni-kos-kosan-terkonfirmasi-positif-bpbd-di-purwokerto-lor-bpbd-kembali-gelar-penyemprotan-desinfektan/ Sementara dari pantauan radarbanyumas.co.id di Brobahan terlihat masih dilakukan lockdown. Pintu masuk wilayah Bobahan ditutup dengan portal dan dijaga dua orang Linmas. "Informasinya ditutup 14 hari. Ini hari keempat," kata salah seorang anggota Linmas, Niswan. Menurut dia, wilayah Brobahan dijaga secara bergantian. "Shift pertama pukul 07.00 hingga 15.00, lalu berlanjut pukul 23.00, lalu dilanjut hingga pukul 07.00 lagi," jelasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: