Diusir-usir, Nasib PKL Makin Ambyar, Paguyuban PKL Sehati Alun-Alun Purwokerto Minta Keadilan
PKL di sekitar Alun-alun Ditertibkan PURWOKERTO-Hingga sekarang, belum adakebijakan terkait kapan akan mulainya kembali berjualan di Alun-Alun Kota Purwokerto. Paguyuban PKL Sehati Alun-Alun Kota Purwokerto rasakan nasibnya makin ambyar. Hal itu dikarenakan sejak 6 bulan belum diperbolehkan kembali berjualan di Alun-Alun Kota Purwokerto. Dimana untuk tetap mencari pemasukan sehari-hari, para PKL terpaksa harus berjualan dipinggir jalan dengan konsekuensi harus siap dibubarkan oleh Satpol PP. "Kami berharap dari Pemda itu ada solusi buat kami, sementara kami ini itu usaha mandiri dulu, karena tidak dagang di Alun-Alun kami dagangan diluar contohnya dipinggir jalan, dalam artian kalau musim buah duku kami jualan buah duku, sekarang musim bendera kami jualan bendera, tapi sayangnya diusir-usir," kata Sugiyanto, Pengurus Humas Paguyuban PKL Sehati Alun-Alun Kota Purwokerto kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (6/8). Selanjutnya, Sugiyanto juga menjelaskan, dimana untuk kegiatan berdagang tersebut seharusnya tidak diusir. "Harusnya Pemerintah memaklumilah dalam artian karena kami tidak bisa usaha di alun-alun, jadi kami jualan dimana ada lahan yang sekiranya bisa mendapatkan masukan buat kami. Tapi sama Satpol PP diusir-usir terus," terangnya. Senada dengan hal itu, Aliyanto Ketua Paguyuban PKL Sehati Alun-Alun Kota Purwokerto mengatakan, sebenarnya telah mengadu ke Pak Bupati untuk melakukan audiensi. https://radarbanyumas.co.id/karena-pandemi-pemkab-banyumas-larang-kegiatan-perlombaan-maupun-malam-peringatan-kemerdekaan/ "Sebenarnya kami sudah mengadu ke Pak Bupati untuk audiensi tetapi karena mungkin masih sibuk urusi covid 19 sehingga belum ada waktu, tetapi namanya urusan perut kita pasti butuh waktu secepatnya. Karena kalau misalkan kami diperbolehkan dialun-alunkan tempatnya terbatas dengan protokol kesehatan kami sudah siap, dan kalau alasan nanti kami mengundang massa, kan tidak ada bedanya dengan mall dengan pasar yang mengundang massa, jadi kita minta keadilan saja," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/fisik-halte-sungai-ditarget-selesai-akhir-2020-2021-pemkab-harus-realisasikan-kapal-serayu/ Dimana dengan hal itu, pihaknya mengharapkann secepatnya ada solusi dari Pemerintah Daerah Banyumas. "Jadi harapan kami selaku pengurus Paguyuban itu ada solusi dari Pemerintah Kabupaten dan Dinas-Dinas terkait, soalnya ini sudah menginjak 6 bulan kalau masih satu atau dua bulan mungkin kami masih maklum," harapnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: