Jalan Curam dan Berbahaya Karena Jurang di Banyumas Belum Bisa Dipasangi Guard Rail
Taryono, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinhub Banyumas. Erwin/Radar Banyumas Tupoksi Peningkatan Perlengkapan di Jalur Pegunungan Terkendala Anggaran PURWOKERTO- Belum mendapatkan anggaran, tupoksi pengadaan fasilitas perlengkapan jalan di jalur pegunungan seperti Guard Rail (Pagar Pengaman) dimana jalur tersebut termasuk wilayah rawan laka, dan black spot masih belum dapat terlaksana untuk tahun ini. Pasalnya anggaran yang didapatkan banyak untuk peningkatan perlengkapan jalan seperti marka, rambu II, RPPJ, traffic light, warning light, guard rail, cermin tikungan dan delinator. Hanya dikhususkan untuk marka dan rambu di jalur Sistem Satu Arah (SSA) Kota Purwokerto. "Kalau tahun hanya dapat anggaran marka sedikit untuk SSA, marka parkir, jalur sepeda, sama rambu lalu lintas tapi khusus untuk jalur SSA perkotaan itu dapat anggaran tahun ini, untuk guard rail tahun ini tahun ketiga belum dapat anggaran," kata Taryono, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinhub Banyumas kepada Radar Banyumas, Kamis (6/8) Selanjutnya, Taryono juga menjelaskan, belum mendapatkannya anggaran untuk peningkatan perlengkapan jalan itu disebabkan adanya refocusing anggaran penanganan covid 19. "Kita terakhir tahun 2017 dapat anggaran guadril itu, ini belum dapat lagi apalagi ada refocusing anggaran untuk covid 19," tambahnya. Adapun untuk kebutuhan guard rail itu, Taryono melanjutkan, tersebar di beberapa titik seperti jalan Kabupaten menuju Wisata Baturraden dan jalur angkutan perbatasan Gumelar - Winduaji. "Kotayasa terus sepanjang jalur angkutan perbatasan Gumelar Winduaji kanan kiri itu juga banyak sekali kebutuhan guard rail, dan yang sudah kita survei juga kemarin sepanjang jalur bus sekolah gratis Sokawera Kemawi itu juga kanan kirinya banyak sekali curam-curam yang belum terpasang guard rail," lanjutnya. Termasuk jalur Semedo Cikawung. "Kemudian yang mendukung Wisata Petahunan juga berarti yang lewat Karangkemiri itu masih butuh banyak guard rail," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: