Alat Pemurni Limbah Batik Ciptaan Unsoed Sabet Medali di Korea
PURWOKERTO - Tim peneliti dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini berhasil menciptakan alat pemurni air limbah pewarna batik maupun tekstil dari berbagai jenis jamur. Bahkan hasil penelitian mereka berhasil menyabet medali perak dalam gelaran Soul International Invention Fair (SIIF) 2019 di Seoul Korea Selatan. https://radarbanyumas.co.id/datangi-dprd-desak-jembatan-dibongkar/ Tim peneliti tersebut terdiri Dosen Biologi Ratna Stia Dewi, serta sejumlah mahasiswanya yakni Dwi Ayu Lutfiani Amalia, Maulana Nur Ardian, Sakinan Mawaddah Siregar, Ramadi Habib Fathurrohim dan Asilah Resty Nurfadilah. Mereka melakukan uji coba dengan mengambil sampel limbah batik dari Kecamatan Sokaraja, Banyumas serta membuat alat menyerupai kincir air untuk meletakkan media jamur pada alat tersebut. "Dari yang kami perlakukan mulai hari pertama hingga ke 5 sampai hari ke 12 warnanya sudah bisa menurun sampai 60% dan 14 hari sudah 93%. Cara kerjanya seperti kincir air, diujicobakan dengan limbah batik di Sokaraja, warnanya coklat kehitaman, setelah 14 hari warnanya agak bening penurunannya 93%. Dalam 1 minggu sudah 60% lalu kami ganti membran jamurnya dan minggu kedua sudah 93%," kata Ratna Stia Dewi kepada wartawan di Laboraturium Biologi Unsoed. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: