Perusakan Sekretariat FMN Terkait Selebaran "Banyumas Membara"
DIMAS PRABOWO/RADARMAS MENUNGGU : Puluhan mahasiswa menunggu tiga rekan mereka yang dibawa ke Mapolres Banyumas, kemarin (1/10). PURWOKERTO - Sekretariat Front Mahasiswa Nasional (FMN) di Purwokerto, diobrak abrik ormas. Tiga mahasiswa juga dibawa ke Mapolres Banyumas Selasa (1/10) kemarin. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengaku sudah ada laporan bahwa ada tindakan yang dilakukan oleh salah satu ormas kepada mahasiswa. Menurut Kapolres, tindakan ormas tersebut terkait selebaran atau flayer "Banyumas Membara" "Mereka menanyakan terkait selebaran atau flyer ajakan aksi yang bertuliskan Banyumas Membara," kata Kapolres Banyumas. Menurutnya, mahasiswa sempat diintimidasi terkait dengan maksud dari selebaran Banyumas Membara. "Satu orang dari mereka ada yang kena pukul, dorong-dorong. Akan kita perdalam lagi. Untuk ormasnya sendiri kita masih coba memastikan," terangnya. Hingga semalam, ketiga mahasiswa masih berada di Satreskrim Polres Banyumas untuk dimintai keterangan. "Untuk sementara ini mahasiswa statusnya sebagai korban. Apapun bentuk kegiatannya yang bertentangan dengan hukum, siapapun pasti kami tindak," pungkasnya. Pembina Ormas Lowo Ireng, Happy Sunaryanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui peristiwa tersebut. "Jujur sampai saat ini saya belum tahu kabar tersebut. Tidak ada yang melaporkan juga. Namun analisa kami, jika memang benar itu anggota dari Lowo Ireng, itu bermaksud baik agar tidak terjadi tindakan main hakim sendiri yang lebih besar. Kan ini dibawanya langsung ke Polres," katanya. Namum demikian, pihaknya tetap akan mengikuti prosedur kepolisian. "Ya, kita ikuti saja penyelidikan dari polisi. Jika memang itu benar anak-anak Lowo Ireng," jelasnya. Sementara Ketua Anak Bangsa, Yudha yang ditemui di Mapolres belum bersedia dimintai konfirmasi. (ali/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: