Sekretariat FMN Diobrak Abrik, Tiga Mahasiswa Dibawa ke Mapolres

Sekretariat FMN Diobrak Abrik, Tiga Mahasiswa Dibawa ke Mapolres

ISTIMEWA DIGERUDUK : Masa ormas saat menggeruduk sekretariat Front Mahasiswa Nasional (FMN) di Kaliputih Purwokerto. PURWOKERTO - Sekretariat Front Mahasiswa Nasional (FMN) di Purwokerto, Selasa (1/10) kemarin, diobrak abrik salah satu ormas. Bahkan tiga mahasiswa sampai dibawa ke Mapolres Banyumas. Polisi mengaku masih harus memastikan ormas yang melakukan aksi tersebut. Menurut Ikhsan, salah satu mahasiswa yang berada di sekretariat, tiba-tiba sekretariat digeruduk orang tidak dikenal berpakaian hitam-hitam. Bajunya bertuliskan Lowo Ireng Dambo Ribo dan Anak Bangsa. Mereka membawa tiga aktivis mahasiswa FMN. Yakni Andre, Sultan, dan Himni. Ketiganya mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed. "Ada sekitar 30-an orang yang datang. Saat kejadian, saya sedang di dalam kamar sekre," tuturnya. Dikatakan, tiga temannya dibawa ke Mapolres Banyumas. Ormas tersebut beralasan, para aktivis FMN melakukan aksi provokasi dalam aksi yang digelar di Alun-Alun Purwokerto pada Senin (30/9) sore. "Saat ini teman-teman masih dalam pemeriksaan di Polres Banyumas. Mereka dibawa ke Polres Banyumas karena dituduh melakukan provokasi saat aksi di Alun-Alun Purwokerto bersama Front Perjuangan Rakyat (FPR) Banyumas," tutur Ikhsan. Menurut Ikhsan, saat ormas datang, mereka mengobrak-abrik sekretariat FMN dengan menghancurkan barang-barang. "Bendera FMN juga dibawa. Mereka juga sambil teriak PKI-PKI, soalnya di IG kita ada postingan Banyumas Membara. Karena kita aksinya itukan G/30 S, dan nyangkanya kita itu PKI," tambahnya. "Mereka juga sempat membuat keributan saat berusaha menangkapi aktivis FMN yang berada dalam sekretariat," lanjutnya. (ali/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: