Atap Kurang Lebar, Lantai Shelter Kuliner Basah Kuyup

Atap Kurang Lebar, Lantai Shelter Kuliner Basah Kuyup

Keluhkan Ketersedian Air dan MCK pancurawis PURWOKERTO- Bangunan shelter kuliner Pancurawis dikeluhkan pedagang yang menempatinya,. Akibat atap yang kurang lebar, setiap kali hujan cipratan masuk ke shelter. "Sudah sejak Imlek ditempati. Kalau hujan lebat kena cipratan. Harusnya atapnya lebih lebar. Setiap habis hujan lebat lantainya pasti basah dan selalu kami bersihkan, " kata Ny Kus, penjual empal kupat shelter kuliner Pancurawis. Dia menambahkan, sementara ini baru ada empat pedagang yang menempati shelter tersebut. Semuanya merupakan pedagang lama dan asli Pancurawis. Bahkan ada yang sudah puluhan tahun berjualan. "Sisanya ada 6 nanti akan dikocok. Tapi diutamakan yang Pancurawis dari luar Pancurawis tidak boleh, " imbuhnya. Sementara itu Ny Muti penghuni shelter kuliner lainnya meninginkan ada fasilitas MCK di shelter tersebut. Muti mengungkapkan jika ingin buang air kecil harus pulang kerumah terlebih dahulu. "Harusnya ada kamar mandi disini. Untuk cuci-cuci kami airnya ngangsu setiap hari dan itu merepotkan, selain itu supaya mudah dan tidak ribet, " katanya. Menanggapi hal tersebut Sarikin, Kasi Pembinaan dan Pengendalian PKL Dinperindag kabupaten Banyumas mengatakan akan mengecek terkait atap shelter Pancurawis. Mengenai MCK akan dibangun di shelter sebelah Barat. Tidak dibangun di shelter sebelah Timur karena lahannya sempit. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: