Rengos Boyongan Replika Saka Guru Si Panji Dimulai Lebih Awal

Rengos Boyongan Replika Saka Guru Si Panji  Dimulai Lebih Awal

Para pembawa replika Soko Guru tiba di Pendopo Sipanji, Purwokerto dan diterima langsung oleh Bupati Banyumas, Minggu Sore (10/2). PURWOKERTO-Prosesi pemindahan Saka Guru Pendapa Si Panji atau biasa disebut dengan Rengos Boyongan Replika Saka Guru Si Panji, dilakukan kemarin (10/2). Hadir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Rika pada boyong saka guru Si Panji pindah maring tanah Purwokerta. Muga muga rika kabeh diparingi slamet karo gusti Allah nganti tekan Purwakerta," kata Puan melepas boyongan saka guru Si Panji. Terdapat empat saka guru yang diboyong ke Pendopo Si Panji Purwokerto. Namun, satu saka tidak berbarengan dengan tiga saka lainnya. Yaitu melalui jalur jembatan Sungai Serayu Banyumas-Kalibagor-Sokaraja hingga Purwokerto. Satu saka diboyong melalui rute berbeda. Lantaran tidak diperbolehkan melintasi aliran Sungai Serayu. Sehingga, memutar via Brebes, Pekuncen, Ajibarang hingga Purwokerto. Selain Puan Maharani, juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam pelepasan rombongan boyongan saka. Sebelumnya, Puan dan Ganjar meminum air Sumur banyumas Tirta Prewita Sari. Keduanya bahkan menimba sendiri dari sumur yang terletak di Taman Sari Kecamatan Banyumas. "Kalau diminum khasiatnya apa? Penting ini," tanya Ganjar Pranowo penasaran. Namun, jawaban pertanyaan tersebut sederhana. Yakni hanya segar. Meskipun demikian, Ganjar setelah meneguk dan membasuh air sumur ke muka. Ganjar merapal harapan supaya semua mendapat berkah. Sementara itu, ketika giliran Ganjar menimba air, smartphone miliknya jatuh di dekat lubang sumur. Kirab Boyongan Replika Saka Guru Si Panji sebagai kegiatan yang menggambarkan peristiwa pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas berlangsung lebih awal dari biasanya. Saka Guru atau Tiang Utama Pendapa Si Panji di arak dari halaman Pendopo Duplikat Si Panji Kecamatan Banyumas menuju Pendapa Si Panji Purwokerto. Pada tahun-tahun sebelumnya prosesi pemberangkatan Boyongan Saka Guru Pendapa Si Panji dimulai pukul 15.30 WIB sore. Sedangkan prosesi penerimaannya atau sampai di Pendopo Si Panji Purwokerto pukul 20.00 WIB. Pada hari jadi Kabupaten Banyumas yang ke 448 kemarin, prosesi Boyongan dilaksanakan lebih awal pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan prosesi penerimaan sampai di Pendopo Si Panji Purwokerto pada pukul 15:30 WIB. "Acara Rengos Boyongan Saka Guru Pendapa Si Panji dilaksanakan lebih awal pukul 08.00 WIB karena mengingat cuaca. Sore hari pasti sudah hujan, sedangkan kirab dilaksanakan dengan jalan kaki dan menempuh jarak yang cukup panjang," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Deskart Sotyo Jatmiko. Pantauan Radar Banyumas, Pukul 08.00 kemarin, masyarakat sudah berdatangan di depan Pendapa Duplikat Si Panji, Kecamatan Banyumas. Warga terlihat antusias menyaksikan suguhan budaya yang diperingati setahun sekali tersebut. Para prajurit keraton mengawal tiang yang hendak digotong. Menko PMK Puan Maharani, secara langsung melepas rombongan pembawa tiga buah replika Saka Guru Si Panji dari tempat asalnya, yaitu Kota Lama Banyumas menuju ke alun-alun Purwokerto. Kegiatan Rengos Boyongan Saka Guru Pendapa Si Panji adalah bentuk napak tilas perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Purwokerto pada 7 Januari 1937. Kegiatan ini berkembang menjadi sebuah warisan luhur betapa pentingnya nilai sejarah. Sebelum prosesi boyongan, rombongan Bupati Banyumas sudah menggelar ziarah ke Makam Bupati Pertama Joko Kaiman di Makam Dawuhan Kecamatan Banyumas, pada Kamis. Kemudian dilanjutkan syukuran di Pendopo Kecamatan Banyumas, dilanjutkan dengan pertunjukan wayang ruwat bumi. (hkm/fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: