Beri Respon dengan Bentuk 358 Posko Pemenangan

Beri Respon dengan Bentuk 358 Posko Pemenangan

PDIP Banyumas Targetkan 80 Persen Suara Jokowi-Maaruf PURWOKERTO-Pindahnya posko pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut dua Prabowo-Sandi di Jawa Tengah, semakin membangkitkan semangat pihak Paslon nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf. Di Jawa Tengah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan diskusi panjang. Hasilnya, menghasilkan kesepakatan, di Jawa Tengah akan membentuk posko-posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Di Banyumas sendiri akan dibentuk sekitar 358 Posko hingga di tingkat Desa dan Kelurahan. "Belum lagi posko yang dibentuk oleh calon legislatif, yang merupakan kewajiban dari calon," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan dalam jumpa pers Kamis (20/12). Ia mengatakan, di setiap desa dan kelurahan minimal akan dibentuk satu posko, jadi total 331 posko. Selain itu, juga membentuk posko komando di setiap Kecamatan. Budhi menjelaskan, Desember ini posko mulai dibentuk dan beberapa mulai aktif. Ia memperkirakan seluruh posko aktif di Januari 2019. Disetiap posko akan dibentuk kepengurusan untuk melaksanakan tugas posko itu sendiri. "Bukan sekedar rubung-rubung, tetapi menjadi pusat informasi," jelasnya. Dan, lanjut dia, melakukan sosialisasi, menangkal hoax, dan meluruskan berita yang beredar. Hal ini agar masyarakat paham berita benar dan salah. "Hari Minggu (23/12) besok akan kita mantapkan. Yaitu dengan melaksanakan rapat kerja cabang," ujarnya. Disamping untuk pendidikan politik kader, katanya, raker juga untuk persiapan pemenangan 17 April 2019 mendatang. Kegiatan dilakukan serentak se Jawa Tengah. Harapannya, jelas Budhi, akan memerahkan dan memberi spirit pada seluruh kader di Jateng. Dalam Raker itu pihaknya juga secara resmi akan menginstruksikan kepada pengurus PAC dan ranting untuk membentuk posko. Untuk Paslon Jokowi-Ma'ruf, pihaknya mengupayakan 80 persen suara di Banyumas. PDIP juga akan mengajak partai koalisi melakukan hal yang sama. Menurutnya, sangat memungkinkan pengupayaan tersebut dengan dukungan dari partai pengusung lain, diantaranya Golkar, PPP, PKB, Nasdem. "Kita akan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan, PDIP akan mempelopori," tegasnya. Karena, lanjutnya, kemenangan Jokowi-Ma'ruf adalah tanggung jawab seluruh partai pengusung. "Partai pengusung juga memiliki caleg dengan harapan mereka memperkuat konsolidasi di bawah," ujarnya. Budhi mengatakan, persaingan antar Partai dan paslon sangat ketat. Ia mengatakan pernyataan paslon Prabowo-Sandi yang ingin merebut Jawa Tengah, adalah hal yang menarik. Pasalnya, Jateng dikenal dengan kandang banteng atau basis pemilih PDIP, dan basis pendukung dari Jokowi-Ma'ruf. "Ini pernyataan menarik akan seperti apa mereka melakukan itu. Dan strategi apa yang digunakan," katanya. Sepanjang fair play, jelasnya, tidak masalah. Ia mengungkapkan, yang jadi masalah adalah selama ini Paslon Jokowi-Ma'ruf menjadi sasaran fitnah, praktik politik main kayu yang tidak fair. Misalnya penyebaran hoax, SARA, dan intrik bagaimana menjatuhkan legidimasi Jokowi dengan skenario drama yang tidak terbukti, dan sebagainya. Dengan mengangkat take line banteng-banteng Banyumas ngasah sungu, ia mentyatakan siap bertarung. "Mari bertarung secara lebih elegan," pungkasnya. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: