Kesra Honorer Kabupaten Banyumas Tahun 2019 Korbankan Anggaran Lain
Ilustrasi Belanja Langsung Dinas Pendidikan Banyumas Turun Rp 17 Miliar PURWOKERTO-Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sepertinya harus mengencangkan ikat pinggang. Pasalnya, pada tahun 2019 mendatang Pemkab Banyumas mengangarkan penambahan kesra honorer. Hanya saja, penambahan tersebut rupanya juga memangkas anggaran di pos belanja langsung hingga mencapai penurunan Rp 17 miliar. Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Ari Kusyono mengatakan, tahun 2019 anggaran untuk belanja langsung mengalami peningkatan Rp 3.903.841.705 dari Rp 67.497.633.295 menjadi Rp 71.401.475.000. Didalam pos tersebut terdapat item kesra untuk honorer. Kesra honorer di tahun 2019 meningkat sebesar Rp 21.594.400.000. Yakni dari Rp 16.005.600.000 menjadi Rp 37.600.000.000. "Penambahan kesra honorer tersebut, mengambil anggaran belanja langsung. Sehingga belanja langsung dari Rp 51.492.033.295 menjadi Rp 33.801.475.000," jelasnya. Belanja langsung tersebut, digunakan untuk berbagai hal seperti PPG, peningkatan kualitas guru, PPDB, ujian, seminar dan lain-lain. Dengan pemangkasan yang cukup besar tersebut, mau tidak mau Dindik harus melakukan penghematan. "Mau bagaimana lagi, kemampuan pemkab hanya segitu. Kegiatan harus tetap berjalan, hanya dengan anggaran seadanya," katanya. Meskipun cukup menyanyangkan, namun Ari mendukung keputusan pemkab dalam mengambil kebijakan untuk memberikan tambahan kesra. Karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada honorer. Namun, di sisi lain kualitas tenaga pendidik juga masih menjadi sorotan. Karena masih ada pendidik dengan ijazah SMA. Sehingga diperlukan banyak kegiatan untuk peningkatan kualitas. "Tujuannya memang baik untuk memberikan kesejahteraan kepada honorer. Hanya saja, kemampuan APBD belum mencukupi," jelasnya. Ari menambahkan, untuk tahun 2019 anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Pendidikan sebesar Rp 264.851.925.000. Anggaran tersebut juga mengalami sedikit pergeseran dari pagu awal, hingga anggaran tersebut disetujui. Namun, secara umum, dana yang dikucurkan sama dengan pagu awal. Dari anggaran tersebut didalamnya terdapat dana BOS. Dana tersebut, langsung disalurkan dari pemerintah pusat ke masing-masing siswa. "Terlihatnya memang besar, karena didalamnya ada dana BOS. Dana BOS dari pemerintah pusat langsung dikucurkan ke siswa," tutupnya. (ida)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: