Ngeyel, Pembersihan Puing Gusuran Dijaga Ketat
Alat berat kembali membersihkan sisa gusuran rumah yang terdampak proyek underpass Jensoed, Purwokerto, Senin (26/11). PURWOKERTO- Pembersihan puing sisa gusuran proyek underpass Jensoed, Purwokerto, Senin (26/11) dijaga ketat aparat keamanan. Pasalnya, penghuni rumah sebelumnya masih ada yang nekat menempati lahan tersebut. Pantauan Radar Banyumas, anggota kepolisian, Kodim, hingga Satpol PP berjaga di lahan terdampak underpass. Tepatnya, di sebelah barat rel proyek Underpass Soedirman. Penjagaan ketat dilakukan guna mencegah gangguan pada pengerjaan proyek. Pengamanan dilakukan menyusul mantan pemilik bangunan dari terdampak proyek Underpass membangun tenda dengan menggunakan terpal pada lahan tempat bangunan yang sudah diratakan tanah. “Dijaga 24 jam. Petugas bergantian,” kata salah satu petugas polisi. Dia mengatakan, penjagaan dilakukan agar pemilik bangunan tidak menghalangi jalannya pekerjaan eskavator.Sebelumnya, pemilik bangunan yang terakhir diratakan, keberatan jika bangunan miliknya dirobohkan. Ia merasa telah memiliki IMB. Sedangkan dikatakan oleh Kepala DPU saat itu, IMB telah dicabut oleh pemerintah dan sudah tidak ada sewa menyewa antara pemilik bangunan dan pemilik tanah yaitu PT KAI. Manager Humas PT KAI DAOP 5 Purwokerto Supriyanto saat ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya telah menyerahkan lahan tersebut kepada pemerintah daerah (Pemda) Banyumas. "Dulu milik KAI, tetapi setelah Pemda nembung untuk pembuatan underpass, kita serahkan semua," katanya. (lin/ing/hkm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: