CS Tidak Terbayar, Unsoed Mulai Konsultasi ke Kejaksaan

CS Tidak Terbayar, Unsoed Mulai Konsultasi ke Kejaksaan

GRAFIS PURWOKERTO- Permasalahan belum digajinya Cleaning Service (CS) Universitas Jenderal Soedirman terus bergulir. Saat ini Unsoed tengah konsultasi dengan kejaksaan dan TP4D. Rektor Universitas Jenderal Soedirman Suwarto mengatakan, meskipun ada permasalahan dengan pihak ketiga namun Unsoed tidak bisa memutuskan kontrak secara sepihak. Karena untuk lelang, sudah ada aturan baku. Sehingga mau tidak mau, Unsoed harus mengikuti aturan main. “Ada SP 1, SP 2, SP 3 baru pemutusan kontrak,” katanya. Namun dengan proses seperti ini, Unsoed tidak mau gegabah untuk mengambil langkah. Konsultasi dengan kejaksaan dan TP4D juga terus dilakukan untuk mendapatkan solusi terbaik. “Namun sekali lagi, Unsoed akan berkonsultasi lagi dengan TP4D,” katanya. Saat ini, dia menerangkan Unsoed belum membayar kepada pihak ketiga untuk Juli, Agustus, September. Hal tersebut lantaran pihak ketiga tidak mampu memenuhi syarat adiministrasi. “Ternyata pihak ketiga tersebut belum membayarkan karyawan di BPJS. Padahal hal tersebut menjadi syarat wajib pencairan,” ungkapnya. Menurut Suwarto, meskipun kontrak satu tahun, namun pembayaran dilakukan setiap tiga bulan. Sesuai dengan aturan lelang, pihak ketiga melakukan tugasnya terlebih dahulu. Jika tugas tersebut beres dan administrasi selesai, selanjutnya akan ada pencairan. “Nyatanya untuk Juli Agustus dan September, mereka tidak bisa memenuhi persyaratan. Sehingga uang sampai saat ini masih tertahan di Unsoed. Uang tersebut akan dibayarkan, ketika pihak ketiga sudah memenuhi persyaratan,” tambahnya. Sehingga dari kontrak satu tahun, yang terbayarkan baru bulan Januari, Februari, Maret dan April Mei Juni. Juli dan seturunya, pihak ketiga tersebut belum bisa memenuhi persyaratan. “Kerugian Unsoed bukan dari materi, namun kebersihan yang terganggu. Akibat dari hal tersebut, CS sempat mogok sehingga kebersihan tidak terjaga,” tambahnya. Suwarto menegaskan, sejak lelang pertama pihak ketiga inilah yang menjadi pemenang lelang. Bahkan Unsoed juga sudah melakukan peninjauan ke kantor yang berada di Jogjakarta. “Hasilnya, kantornya ada, karyawan ada, dan lain-lain. Semua memenuhi persyaratan. Kalau tidak memenuhi persyaratan, jelas kami tidak mau,” katanya. Seiring berjalannya waktu, karena kantor berada di Jogjakarta, Unsoed meminta ada kantor cabang di Purwokerto. Namun hal tersebut tidak bisa diberikan hingga sekarang. Melihat perkembangannya sekarang, ada rencana untuk menjadikan CS tersebut karyawan Unsoed. Sehingga pengelolaan semua di Unsoed, lepas dari pihak ketiga. (ida/ing/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: