Cegah Kebocoran Retribusi, Siapkan Transaksi Non Tunai

Cegah Kebocoran Retribusi, Siapkan Transaksi Non Tunai

Salah satu pasar tradisional yang ditargetkan e-retribusi. AAM/RADARMAS PURWOKERTO - Badan Keuangan Daerah (BKD) kabupaten Banyumas tengah menyusun pembayaran retribusi pasar secara non tunai. Langkah ini ditempuh supaya lebih efektif, efisien, serta less paper. Kepala Bidang Penagihan dan Administrasi Pendapatan (PAP) BKD kabupaten Banyumas, Maryono menuturkan e-retribusi secara bertahap akan diterapkan untuk mencegah kebocoran. Pasalnya pembayaran retribusi masih dilakukan secara manual serta transaksi tunai. "Pasar akan menggunakan aplikasi. Kemarin sudah kita rapatkan nantinya para pedagang membayar retribusi tidak menggunakan uang tunai dan tanpa karcis, " urainya saat dikonfirmasi Radarmas. baca: Hasil Tes SKD CPNS Langsung Diketahui Edaran dari Mendagri dua tahun silam menjadi salah satu alasan pembayaran retribusi pasar ini dilakukan non tunai. Meskipun sudah lama namun di kabupaten Banyumas mulai diterapkan secara bertahap. "Pada 2016 berdasarkan edaran dari Mendagri agar setiap daerah bisa menerapkan transaksi non tunai. Kita sudah mulai menerapkan namun bertahap seperti pembayaran pajak tidak perlu petugas kita mendatangai setiap wajib pajak, " katanya. Penerapan transaksi non tunai pada retribusi pasar ini diharapkan dapat terwujud di tahun 2019. Sebelumnya harus ada terlebih dahulu database para pedagang. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: