Tak Puas Kirim Aduan, Warga Pasang Tulisan di Proyek

Tak Puas Kirim Aduan, Warga Pasang Tulisan di Proyek

Warga protes dengan memasang tulisan di proyek.MHD/RADARMAS PURWOKERTO - Penolakan proyek yang diduga salah lokasi masih berlanjut. Terbaru beberapa warga RT 05/ Rw 07 kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara memasang sejumlah pamflet bernada protes. Beberapa tulisan yang terpasang seperti, "Stop Proyek ! Sampai ada kejelasan" , "Proyek salah sasaran", dan "Proyek untuk siapa?". Hingga Sabtu malam (21/10), beberapa warga memasang tulisan sebagai bentuk protes atas proyek yang dinilai salah alamat. Pada papan proyek, tertera proyek senilai Rp 370.434.000 merupakan proyek rehabilitasi jembatan Kabupaten untuk perbaikan jembatan kali gombang, Jln Ringintirto Rt 05/ Rw 07. "Kami butuh penjelasan, mengapa proyek yang tadinya untuk jembatan, malah beralih ke pelebaran dan pengecoran sungai tanpa ada sosialisasi kepada warga," tambah Hanan. Hanan menambahkan, sementara dirinya ingin proyek yang menjauh sekitar 100 meter tersebut dihentikan. "Mengapa kami mendesak ini, karena kami pikir yang sangat butuh itu daerah jembatan yang sering sekali banjir. Kalau ada banjir, lebih dari 10 rumah terendam. Bahkan bisa sampai lutut," pungkasnya. Baca: Jalan Soepardjo Rustam Bakal Dibangun Median 450 Pendaftar CPNS Tidak Memenuhi Syarat Peringatan Sumpah Pemuda Digelar Lebih Awal Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu warga RT 05, Hanan Wiyoko, melaporkan kejadian tersebut dilapak aduan Banyumas. Tak berlangsung lama, aduan tersebut dibalas langsung oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Irawadi. Kepala DPU Kabupaten Banyumas, Irawadi mengungkapkan, berkaitan dengan penanganan Jembatan Kali Gombong, diakui usulan sudah masuk dua tahun lalu. Namun baru terealisasi tahun ini setelah DPU melakukan penyesuaian anggaran sesuai kebutuhan riil di lapangan. "Setelah dilakukan survei perencanaan bersama lurah dan perangkat, disimpulkan untuk mengatasi banjir yang harus dilakukan utamanya yakni normalisasi pelebaran Kali Gombong yang menyempit dihilirnya," katanya. Sekaligus setelah dinormalisasi, tambah Irawadi, bagian atas sebagian dicor untuk pelebaran jalan. Hal itu dimaksudkan agar tujuan masyarakat untuk bebas banjir bisa dicapai. "Sehubungan dengan perlunya penjelasan lebih teknis dan termasuk dengan tidak tepatnya papan proyek dengan lokasi pelaksanaan, nanti akan kami jelaskan," katanya.(mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: