Gaet UMKM Lokal, Kawinkan Dengan Pengusaha Besar

Gaet UMKM Lokal, Kawinkan Dengan Pengusaha Besar

Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) bertemu dengan pengusaha besar PURWOKERTO-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Banyumas memfasilitasi Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) bertemu dengan pengusaha besar. "Jadi kami memfasilitasi, mengawinkan antara UMKM dengan pengusaha besar," Ujar Erni Indriastuti, Kabid Perencanaan, Pengembangan Iklim, Promosi, dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (P5PM) DPMPPTSP Kabupaten Banyumas, dalam pelaksanaan Temu Usaha Lintas Stakeholders, Rabu (17/10). Erni menjelaskan, DPMPPTSP hanya bersifat mengawinkan. Setelah itu, jikalau ada sentuhan teknis, maka instansi teknis terkait yang ada bertanggung jawab. Ia memberi contoh, setelah mengawinkan UMKM dengan pengusaha besar, ternyata ditemui adanya kekurangan dalam kemasan. Maka, menurutnya, sentuhan yang berkaitan dengan kemasan adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan. "Sehingga tidak terjadi tumpang tindih di dalam pembinaan," jelasnya. Erni menerangkan, dengan adanya pertemuan tersebut dapat terjalin konsinyasi. Konsinyasi sendiri merupakan bentuk kerjasama di mana pemilik produk menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya. "Jadi laku bayar, laku bayar," terangnya. Para pengusaha UMKM yang digaet oleh DPMPPTSP adalah berbagai macam pengusaha mulai dari pengusaha makanan olahan hingga handicraft atau kerajinan tangan. "Minimal Pangan Industri Rumah Tangga atau PIRT sudah, kemasan sudah memenuhi syarat. Kalau misal jamu itu harus sudah BPOM," tuturnya. Imami Nur Afiati pelaku UMKM mengatakan, manfaat pertama yang ia rasakan adalah dapat bersilaturahmi dengan para pelaku UMKM lainnya. Tidak hanya itu, dengan adanya pertemuan dengan pengusaha besar, membuatnya mendapatkan wawasan tips and trick dari para pengusaha besar. Dan yang ketiga adalah dapat terjalinnya kerjasama antara pelaku UMKM dengan pengusaha besar. "Itu kan jadi menguntungkan bagi usaha kecil menengah. Biasanya kan UKM belum memiliki tempat dan mereka ini memberikan wadah. Jadi bisa lebih dikenal," terangnya. Temu UMKM dengan Pengusaha besar sendiri, dikatakan Erni Indriastuti, selalu dilakukan dua kali dalam setahun. Tujuan akhirnya, menurutnya, kepada nilai investasi. Di mana, ketika UMKM semakin besar, maka nilai investasi akan semakin besar. Dengan demikian investasi tidak perlu lagi dari luar tetapi bisa langsung dari Kabupaten Banyumas sendiri. (lin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: