Sekolah Klaim Hanya Awasi di Kantin
Jajanan di Luar Pintu Sekolah Sulit Diawasi PURWOKERTO-Kejadian dugaan keracunan susu kemasan sachet yang menimpa 15 anak di Kabupaten Cilacap harus menjadi pembelajaran bagi dinas pendidikan, sekolah, orang tua dan siswa-siswi di Kabupaten Banyumas. Apalagi sekolah-sekolah yang ditemui Radar Banyumas mengaku hanya mengawasi jajanan yang ada di dalam sekolah. Di luar pintu sekolah, dimana banyak penjual jajanan, sekolah merasa kewalahan dalam mengawasinya. Kepala SD 5 Teluk Warsiyem SPd mengatakan, mengantisipasi hal buruk terjadi pada anak-anak karena jajanan, sekolah melarang anak-anak untuk jajan diluar sekolah. "Kalau jajan di dalam, kami menjamin karena jelas kami mengerti kualitas dari makanan tersebut," ucapnya. Kepala SD N 3 Bancarkembar Darinah mengatakan hal yang sama. Saat jam sekolah, pintu gerbang dikunci. Sehingga anak-anak tidak diperbolehkan untuk keluar sekolah. Sehingga tidak jajan di luar sekolah. "Kami terapkan itu sudah lama. Sehingga anak-anak juga sudah terbiasa dengan kebiasaan tersebut," jelasnya. Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas bakal mengandeng Baznas untuk memastikan kehalalan jajanan yang dikonsumsi oleh anak sekolah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Purwadi Santoso. "Selain bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kami juga bekerjasama dengan Baznas,"ucapnya. Menurutnya, Dinas Kesehatan bertugas untuk mengontrol dari sisi kualitas jajanan, sedangkan Baznas dari sisi kehalalan. Hal tersebut merupakan bentuk perlindungan kepada siswa, agar tetap mengkonsumsi makanan yang sehat dan halal. "Kami tidak ingin, anak mendapatkan makanan yang kurang baik. Sehingga semua harus dipastikan, " terangnya. (ida/lin/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: