Pemkab Dukung Aktivasi Jalur KA Ke Wonosobo
GRAFIS PURWOKERTO- Pemkab Banyumas mendukung rencana Kementerian Perhubungan untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur rel kereta api Purwokerto-Wonosobo. Syaratnya, reaktivasi tersebut dilakukan dengan membuka jalur baru karena jalur rel lama kota Purwokerto hingga Sokaraja tidak memungkinkan untuk diaktifkan kembali. "Rencana reaktivasi jalur rel Purwokerto-Wonosobo memang sudah lama mencuat. Dan, Pemkab Banyumas sekitar satu tahun lalu telah memberikan persetujuan terhadap rencana tersebut," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Banyumas Eko Prijanto Dia menjelaskan jalur rel dari eks Stasiun Purwokerto Timur menuju Sokaraja selain melewati permukiman padat penduduk, perkantoran, dan pertokoan, juga berhimpitan dengan Jalan Jenderal Soedirman maupun beberapa ruas jalan lainnya. "Jadi, progres kami sudah sampai pada kesepakatan `trace` atau jalur baru. Masalah lainnya itu urusan Kemenhub," kata dia. Eko mengatakan, berdasarkan kesepakatan tersebut, jalur rel baru itu tidak akan masuk kota Purwokerto melainkan melalui wilayah pinggiran, yakni dari Stasiun Purwokerto ke selatan lalu dibelokkan ke timur menuju Sokaraja melalui Gunungtugel. Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto mengakui jika PT KAI (Persero) bersama PT KAI Daop 5 Purwokerto pernah melakukan survei prareaktivasi jalur rel Purwokerto-Wonosobo pada akhir bulan Maret 2018. "Namun sampai sekarang belum ada info kelanjutannya seperti apa. Survei prareaktiviasi itu hanya pemetaan saja dan selanjutnya diserahkan ke pemerintah," kata dia. Operasional jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo mulai dihentikan sejak tahun 1978 karena dinilai kalah bersaing dengan moda transportasi lain. Namun, jalur tersebut terakhir kali dilintasi kereta api pada pengujung tahun 1986, yakni KA barang yang berhenti di Stasiun Mantrianom atau sekitar 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: