Bocah Wiradadi Idap Tumor Ganas di Mata
Bocah pengidap tumor mata digendong ibunya. AAM/RADARMAS PURWOKERTO- Bocah berusia dua tahun berinisial P asal Desa Wiradadi, Kecamatan Sokaraja terserang tumor ganas di matanya. Yang menyedihkan, pengobatan bocah yang matanya terdapat benjolan ini belum masuk BPJS. "Kalau sakitnya sudah lama.. Gejalanya seperti katarak. Terakhir dua bulan ini anak saya panas sekali. Saya langsung membawa ke Rumah Sakit Jatiwinangun dan disana oleh dokter divonis tumor ganas," kata Narko, Ayah dari P. Kondisi P terlihat sayu dalam gendongan sang ibu. Dia yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bahagia dan bermain dengan anak sebayanya justru lebih banyak di gendongan sang ibu. Terkait kapan benjolan di mata kiri sang anak sebesar bola tenis muncul, Narko menuturkan terjadi dalam satu malam. "Dalam satu malam langsung besar dan seperti sekarang ini," paparnya. Sayangnya, pengobatan bocah tersebut belum bisa menggunakan BPJS. Narsim perangkat Desa Wiradadi sekaligus tetangga dekat Narko menjelaskan untuk pengobatan sang anak sempat terkendala administrasi. "Narko tadinya asli Banyumas, namun merantau di Sumatera dan sudah ber E-KTP Sumatera. Sehingga NIK tidak tercatat di Dindukcapil sini. Sedangkan dia kembali kesini tidak mengurus surat pindah terlebih dahulu," kata Narsim. Sedikit beruntung pengobatan ini sudah mendapat simpati yang berdatangan untuk pengobatan buah hatinya tersebut. Bantuan sudah banyak mulai dari desa dan orang orang sekitar desa, babinsa juga keluarga. Di lain pihak Diyah Ismawati, bidan Desa Wiradadi yang mendampingi saat dirujuk ke RS Margono pada Kamis, (13/9) kemarin menjelaskan, agar datang lagi untuk bertemu dokter spesialis mata. "Tadi sudah bertemu dengan dokter spesialis mata, kata dokternya besok (hari ini, red) untuk ke Margono lagi untuk bertemu dokter spesialis mata khusus tumor," katanya. Mengenai besaran biaya yang dibebankan selama proses pengobatan Diyah Ismawati mengungkapkan gratis menggunakan Jamkesda. "Tadi periksa pakai umum, untuk jamkesda hanya untuk rawat inap, " pungkasnya (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: