BPBD Salurkan 222 Tangki Air Bersih
BPBD Layani warga krisis air bersih menggunakan mobil tanki. FOTO:DOK RADARMAS PURWOKERTO- Krisis air bersih terus meluas di Kebaupaten Banyumas. Tercatat sudah 18 desa di Banyumas mengalami krisis air bersih. Tidak tanggung tanggung sampai hari ini sudah 222 tangki air bersih disalurkan untuk membantu desa yang mengalami krisis air bersih. “Tahun 2018 ini kami sudah menyiapkan 1.000 tangki air bersih. Sekarang sudah tersalurkan 222 tangki air,” ujar Suyanto, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas kemarin. Dropping air bersih sendiri diberikan kepada desa-desa yang membutuhkan setelah BPBD mendapatkan aduan dari desa terkait. Pemberian air bersih rutin dilakukan tiga hari sekali selama musim kemarau hingga tiba musim penghujan ditambah 15 hari. Tercatat, 55 Desa dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas rawan kekurangan air bersih. Secara keseluruhan, krisis air bersih paling banyak terjadi di Kecamatan Sumpiuh. Akibat dari krisis tersebut, sedikitnya ada 3.477 KK yang terkena dampaknya. “Penyaluran air bersih memakan waktu lama karena masyatakat tidak menggunakan toren. Bahkan ada yang warganya menunggu di depan rumah dan menggunakan jerigen air sehingga membutuhkan waktu lama,” terangnya. Kondisi ini lebih menantang lagi jika daerah yang krisis air bersih letaknya sangat jauh dari mata air dan lokasinya sudah dijangkau. Belum lagi petugas harus menyiasati dengan minimnya armada. Untuk 55 desa yang rawan air bersih, efektifnya membutuhkan tujuh tangki air bersih. Sehingga air bersih bisa diberikan dua hari sekali. Namun nyatanya, pihaknya hanya memiliki tiga tangki air. (lin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: