Disubsidi, BRT Hanya Berhenti di Shelter

Disubsidi, BRT Hanya Berhenti di Shelter

SIAP - Shelter yang telah disiapkan sebelum peluncuran BRT pertengahan bulan ini. FOTO: BERLINDA/RADARMAS PURWOKERTO - Bus Rapid Transit (BRT) dipastikan tidak akan mematikan angkutan umum. Pasalnya, BRT yang akan diluncurkan pertengahan bulan ini hanya akan berhenti di Shelter. “Penumpang harus ke shelter untuk naik BRT. Kalau jauh dari BRT, penumpang membutuhkan angkutan lain untuk sampai shelter. Jadi Jadi semuanya masih bisa saling beroperasi, tidak saling mematikan," jelas Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Taryono ketika ditemui di Kantor Dinhub, Rabu (8/8). Dengan aturan itu, maka BRT tidak akan menaikan penumpang disembarang tempat. Bahkan di shelter pun BRT tidak akan berhenti untuk menunggu penumpang. BRT hanya akan berhenti kurang dari 30 detik. Para penumpang tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan BRT karena pada jam-jam sibuk, BRT akan beroperasi setiap 15 hingga 20 menit sekali. Pada jam-jam biasa, BRT akan beroperasi setiap 20 hingga 25 menit sekali. Sehingga penumpang yang tidak dapat menaiki bus sebelumnya, dapat menaiki bus berikutnya. (aam/lin/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: