Barrier Pembatas Jalan Gerilya Purwokerto Masih Diterobos
PURWOKERTO- Barrier pembatas jalan di Jalan Gerilya, tepatnya di sekitar Andhang Panrenan ke timur yang menutup jalur berbelok kerap diterobos pengendara. Pasalnya, jalur ini tidak ditutup total sehingga kendaraan roda dua dapat melewati jalur tersebut. Rusmini warga sekitar mengatakan, penutupan jalan ini sudah cukup lama. "Kalau berapa lamanya saya tidak tahu pasti, yang pasti sudah cukup lama," katanya, saat ditemui Selasa (3/7) kemarin. Menurutnya, barrier penutup ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat saja. Meski demikian, kendaraan roda dua yang melewati jalur tersebut masih sering meninmbulkan konflik antar pengendara. "Biasanya motor suka tiba-tiba belok, dan kendaraan dibelakangnya jadi terganggu," katanya. Ia mengatakan, pengendara motor yang melewati jalur ini, terutama di pagi hari, biasanya sampai mengantri. Antrian motor inilah yang menyebabkan terjadinya konflik. "Motor yang keluar dari perumahan, atau mau menuju perumahan ada yang lewat sini, mungkin kalau muter lewat jalur yang satu lagi, kejauhan," jelasnya. Akan tetapi, kata dia, jika hanya satu atau dua motor saja yang berbelok si lokasi ini, tidak terlalu mengganggu arus lalulintas. Soleh salah satu pengendara mengatakan, kondisi ini tidak terlalu mengganggu lalu lintas. "Tidak masalah sih, kan yang lewat hanya satu atau dua motor saja," katanya. Akan tetapi, kata dia, jika yang menggunakan jalur tersebut banyak, maka dimungkinkan akan mengganggu lalu lintas. Menurutnya, jika memang di lokasi tersebut dilarang untuk berbelok, maka seharusnya ditutup total, agar tidak ada sama sekali kendaraan yang menggunakannya. Hal serupa disampaikan oleh Tri salah satu pengendara. "Kalau satu atau dua motor tidak ada masalah, asal nyebrangnya pas jalanan kosong," katanya. Ia berharap agar pengendara lebih berhati-hati, bukan hanya di lokasi tersebut, tetapi juga di semua persimpangan atau jalan berbelok lainnya. "Kalau semua hati-hati, hal ini tidak perlu dikhawatirkan," katanya Saat dihubungi Radar Banyumas, Dinas Perhubungan Kabupaten terkait belum memberikan keterangannya terkait masalah ini. (ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: