Pengunjung Bale Kemambang Capai 2.645 Orang
PURWOKERTO- Taman Kota Bale Kemambang dipadati ribuan wisatawan. Pengelola Taman Kota Bale Kemambang Tarsum Selasa (19/6) kemarin mengatakan, pengunjung Bale Kemambang mencapai ribuan, pada libur lebaran tahun ini. "Senin (18/6) pengunjung mencapai 2.645 orang," katanya. Jumlah tersebut terdiri dari 1.886 pengunjung dewasa, dan 660 pengunjung anak-anak. Tarsum mengatakan, puncak keramaian terjadi pada Senin lalu. Terhitung sejak hari H lebaran, 15 Juni 2018. "Kalau untuk hari ini (Selasa) kita belum rekap jumlah pengunjung," katanya. Ribuan Wisatawan Padati Bale Kemambang (Setyo P Kamuning) Untuk keamanan, kata dia, ada petugas khusus yang berjaga di Bale Kemambang di musim lebaran tahun ini. Ia menjelaskan, pengamanan gabungan dilakukan oleh kepolisian, koramil, kelurahan, dan kecamatan. "Petugas keamanan ini rutin berjaga setiap tahunnya, setiap libur lebaran pasti ada," jelasnya. Petugas keamanan ini bertugas sejak 15 hingga 20 Juni 2018. Banyaknya pengunjung memang berdampak baik terhadap pemasukan daerah. Akan tetapi kerusakan juga terjadi di beberapa fasilitas taman, antara lain rumput. Tarsum membenarkan adanya kerusakan pada rumput. Menurutnya, rusaknya rumput akibat terinjak oleh pengunjung. "Kalau ramai kan pengunjung kadang tidak selalu berjalan di jalan setapak, ada yang sedikit berjalan di rumput," katanya. Akan tetapi, kata dia, kerusakan masih dalam batas wajar. Dan perbaikan akan dilakukan setelah masa libur lebaran selesai. Ia menghimbau kepada pengunjung untuk tetap mengawasi putra putrinya terutama yang masih usia balita, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ifanka salah satu pengunjung mengatakan, ia memilih berwisata ke taman Bale Kemambang, karena biaya yang murah dan akses jalan yang mudah. "Saya dari Jakarta, dan pulang setahun sekali, tempat ini dekat dan cocok untuk kumpul dengan keluarga," katanya. Adanya fasilitas permainan anak, seperti ayunan dan jungkat-jungkit sangat tepat menjadi pilihannya berwisata dengan buah hati. Akan tetapi, ia sedikit khawatir dengan adanya gardu pandang. "Ini bagus sebenarnya, tapi kurang aman untuk anak-anak, soalnya banyak akan yang berlari-lari dan memanjat, takutnya jatuh," tutupnya. (ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: