PKL Makin Nekat Jualan di Lokasi Terlarang
PURWOKERTO- Di penghujung bulang Ramadan ini, banyak pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Bahkan masih ada PKL yang nekat berjualan di lokasi terlarang. Salah satunya seperti PKL yang berjualan di pinggiran jalan Gatot Subroto. Padahal, jalan Gatot Subroto adalah salah satu lokasi yang harus bebas PKL. Kepala Seksi PKL Dinperindag Kabupaten Banyumas, Sarikin mengatakan, PKL tidak dilarang berjualan selama berjualannya mentaati peraturan termasuk aturan lokasi. "Ada beberapa lokasi yang dilarang PKL untuk berjualan, yakni, Jalan Jendral Soedirman, Jalan Dr.Angka dan Jalan Gatot Subroto," jelasnya saat ditemui beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara rutin. Bukan hanya untuk memastikan lokasi PKL sesuai peraturan, tetapi juga dagangan yang dijajahkan halal dan aman. Belasan PKL di jalan Gatot Suberoto tersebut memang menjual dagangan yang halal dan aman. Seperti kolak, batagor, berbagai macam es dan takjil berbuka puasa lainnya. Robiah salah satu pembeli mengatakan, ia kerap membeli takjil berbuka puasa di lokasi tersebut. "Mau pulang ke rumah, sekalian beli takjil disini yang kelewatan," katanya. Ia mengaku tidak tahu kalau lokasi tersebut dilarang untuk PKL. Wahyuni salah satu pembeli menjelaskan, PKL ini hampir setiap hari berjualan di lokasi tersebut, pada saat bulan Ramadhan. Menurutnya, PKL tidak terlalu menganggi, karena waktu berjualannyapun tidak lama. "Cuma beberapa jam menjelang buka puasa, sampai waktu buka puasa saja," katanya. PKL tersebut, kata dia, memudahkannya untuk berbelanja takjil karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dari pantauan Radar Banyumas, banyaknya PKL di lokasi itu, mengakibatkan munculnya parkir liar di sekitaran lapak PKL. Para pembeli memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, yang sebenarnya bukan lahan parkir. Yunanto salah satu pengendara mengeluhkan kondisi lalu lintas di Jalan Gatot Suberoto. "Hari biasa saja sering padat, apalagi ditambah kendaraan yang parkir sembarangan," tutupnya. (ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: