Warga Windunegara Tolak Pembuangan Sampah
Ratusan Warga Gelar Unjuk Rasa Penolakan PURWOKERTO-Polemik permasalahan sampah belum juga terselesaikan. Setelah Pemkab Banyumas memutusukan akan dibuang di lahan milik perseorangan di Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, kini muncul penolakan dari warga desa Windunegara. Bahkan, ratusan warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon yang menolak terlihat turun konvoi di jalan raya Ajibarang-Wangon. Mereka tidak ingin desanya jadi tempat pembuangan sampah tanpa sosialisasi dan tanpa Amdal. Penolakan mereka diungkapkan dengan membawa berbagai kertas poster berisi penolakan. Awalnya, mereka berkumpul di Balai Desa Windunegara menuju ke lokasi lahan yang direncanakan akan menjadi lahan pembuangan sampah. TOLAK : Warga menaruh berbagai spanduk penolakan di alat berat yang digunakan untuk mengeruk sebagai tempat pembuangan sampah. (DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS) Warga setempat, Budi Santoso mengatakan pembuangan sampah tersebut dipandang akan membawa dampak negatif bagi warga setempat. Apalagi lahan perseorangan tersebut berada tak jauh dari pemukiman warga setempat. "Kami menolak karena kami pandang ini bisa mengganggu dan memberikan dampak negatif termasuk bau dan sumber penyakit lainnya," kata dia. Ratusan warga tersebut menyampaikan keluhan dan penolakan tersebut kepada pihak pemerintah desa dan kabupaten dengan menggunakan sepeda motor hingga jalan kaki. Merekapun menolak adanya truk pengangkut sampah yang rencananya akan mulai membuang sampah dari wilayah Purwokerto yang tak terwadahi TPA Kaliori ke Windunegara tersebut. "Sebagaiamana informasinya, pembuangan sampah ke sini akan dilaksaakan hari ini. Tapi sebelum kegiatan itu berlanjut kami tegas menolaknya. Apalagi belum ada sosialisasi kepada warga," kata dia. Warga lainnya, Raih Irawan, mengatakan Pemkab tidak mengindahkan beberapa aspek lingkungan,sosial dan dampak langsung. "Kajian AMDAL terkait lokasi TPSP juga dipertanyakan karena tidak pernah disosialisasikan serta tidak mengindahkan adanya Puskesmas yang ada di desa Windunegara, " kata dia. Sekretaris Desa Windunegara, Watono menyatakan sebelum diadakan sosialisai kepada warga, pihak pemerintah desa baru saja mendapatkan pemberitahuan dari pihak kecamatan terkait hal tersebut. Namun demikian, setelah warga mengetahui informasi tersebut muncul respon penolakan terhadap hal tersebut. "Warga melaksanakan aksi ini sebagai bentuk aspirasi mereka yang khawatir jika di dekat mereka ada pembuangan sampah. Untuk itulah mereka turun di jalan, pemerintah desa hanya sebagai jembatan menyampaikan aspirasi tersebut," kata dia. Hingga semalam (10/6), Pemkab Banyumas juga tidak memenuhi janjinya kepada awak media untuk terbuka, dan mudah dihubungi saat dikonfirmasi. Sampai berita ini dituliskan, Plh Bupati, Asekbang Setda, Kepala DLH dan Kabag Humas tetap tidak menjawab telepon, memberikan keterangan terkait polemik atas penolakan dari warga di Desa Windunegara. Di bagian lain, akibat penolakan sampah oleh warga desa Windunegara, kemarin siang (10/6), belasan truk sampah terhenti di depan taman Andhang Pangrenan, karena tidak bisa membuang sampah kemanan. (hkm/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: