Tarif Parkir Tembus Rp 5.000 di Pasar Wage Purwokerto

Tarif Parkir Tembus Rp 5.000 di Pasar Wage Purwokerto

PURWOKERTO-Sejumlah pengunjung di Pasar Wage yang menggunakan kendaraan roda empat mengeluhkan kenaikan tarif parkir yang luar biasa dan menyalahi ketentuan perda. Anggit salah satu pengunjung yang naik kendaraan dipaksa membayar Rp 5000 untuk membayar parkir. Lokasi parkirnya berada di depan pintu masuk Pasar Wage sebelah barat dimana bangunannya memiliki eskalator naik menuju ke lantai dua. "Awalnya, suami saya bayar Rp 2.000, tapi kemudian diminta tambahan. Katanya Rp 5.000," kata dia. Dia pun sangat tidak nyaman adanya kenaikan tarif parkir tersebut. Apalagi diiringi dengan pemaksaan. "Saat bayar tambahan empat ribu, hanya dikembalikan Rp 1.000. Jadi lima ribu. Ini tidak benar dan membuat tidak nyaman," katanya. TARIF PARKIR NAIK : Lokasi parkir yang menarik hingga Rp. 5 ribu di halaman pintu masuk Pasar Wage. Kondisi ini dikeluhkan pengunjung karena nominal yang besar dan membuat tidak nyaman. (Tangkas Pamuji/Radar Banyumas) Sayang, saat hendak menanyakan kenaikan ke petugas parkir, petugas itu langsung pergi dan mengurus kendaraan lainnya. Terlihat para petugas parkir di tempat tersebut tanpa menggunakan seragam. Sementara itu, pantauan Radar Banyumas, deretan kendaraan di pelataran parkir pusat perbelanjaan mulai sesak Minggu (10/6). Di halaman parkir depan Ruko eks Kodim, kendaraan yang parkir hingga bagian barat. "Biasanya tidak sampai bagian barat," ujar seorang juru parkir, Pendy yang beroperasi di lokasi tersebut. Pendy mengatakan, pihaknya tidak pernah menarik tarif parkir di luar peraturan. Di mana untuk parkir kendaraan bermotor roda dua tarifnya Rp 1 ribu, dan roda empat Rp 2 ribu. Namun dari beberapa kendaraan yang diparkir, pemilik kendaraan membayar parkir Rp 2 ribu. Ketika memberikan uang parkir Rp 5 ribu pun dikembalikan Rp 2 ribu. "Kadang dari pemilik kendaraan yang kasih uang lebih, kalau minta kembali kita kasih kembalian sesuai tarif parkir," katanya. Dia menuturkan, sudah ada himbauan dari pihak terkait agar tidak memungut tarif parkir melebihi yang ditentukan. Namun Pendy pun tidak menolak jika diberi uang parkir yang lebih dari pemilik kendaraan. "Ini kan siklus tahunan, setahun sekali pas jelang Lebaran, itung-itung untuk sangu Lebaran," tuturnya. Ramainya kendaraan yang parkir melebihi kapasitas seperti biasanya, membuat karang taruna setempat pun turut andil membantu mengatur parkir. Salah satu juru parkir dari karang taruna, Yono menyampaikan, pihaknya tidak masuk dalam zonasi parkir. Dan pantauan Radar mas kemarin, kelompoknya menarik tarif parkir kendaraan bermotor roda dua sebesar Rp 2 ribu. Meskipun terlihat raut wajah tidak rela dari pemilik kendaraan, tetapi mereka memilih diam. "Kita di sini niatnya bantu juru parkir zonasi, karena kendaraan yang parkir sudah melebihi batas zonasi," ujar Yono. Yono mengaku pada hari biasa tidak menjadi juru parkir di sekitar lokasi parkir depan ruko eks Kodim Purwokerto. Sementara itu, salah satu pemilik kendaraan yang parkir di depan Ruko eks Kodim Purwokerto, Eka R mengatakan tidak terima dengan juru parkir yang menarik tarif parkir lebih dari peraturan. Eka mencoba protes pada juru parkir, baru diberikan kembalian sesuai peraturan yang berlaku. "Saya parkir motor terus bayar Rp 2 ribu tapi tidak dikasih kembalian, malah disuruh cepat jalan karena banyak kendaraan yang antri, tapi setelah protes akhirnya dikasih kembalian," kata Eka. Menurutnya tidak hanya di lokasi parkir halaman Ruko eks Kodim Purwokerto, yang memungut tarif parkir lebih mahal. Di beberapa tempat parkir pusat perbelanjaan juga rawan disusupi parkir liar. Eka pun mengharapkan ada tindakan tegas dari pihak terkait. Sebab ada beberapa parkir liar yang terkesan memaksa saat meminta bayaran parkir. Sementara itu, Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas Sugeng Hardoyo saat dihubungi Radar Banyumas mengaku akan langsung melaporkan ke Dinperindag. Sebab, parkir di Pasar Wage masuk dalam ranah Dinperindag. Selain itu, Sugeng juga meminta masyarakat segera melaporkan bila ada kenaikan tarif parkir tidak wajar ke dinas perhubungan. "Masukan dari masyarakat sangat bagus. Kami akan langsung beri penindakan. Kami akan lihat parkir resmi," katanya. "Kami akan terus pantau titik-titik lain," tambahnya. (ely/hkm/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: