Selama Angkutan Lebaran Proyek Pekerjaan Rel Dihentikan

Selama Angkutan Lebaran Proyek Pekerjaan Rel Dihentikan

PURWOKERTO-Kereta Api menjadi salah satu moda transportasi yang terus diburu masyarakat. Karenanya, Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ida Hidayati meminta proyek pembangunan jalur rel ganda Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo dihentikan selama masa angkutan Lebaran. Hal itu demi kelancaran angkutan kereta lebaran di tahun 2018. "Berdasarkan surat dari Direktur Keselamatan maupun Direktur Prasarana, selama masa angkutan Lebaran, pekerjaan-pekerjaan apa pun yang terkait dengan rel 'existing' dihentikan," kata dia. Kereta api pengangkut barang maupun KA perawatan jalan rel berjenis "multi tie tamper (MTT)" boleh beroperasi asalkan dengan pengawalan kepala resornya. Jika kepala resor tidak melakukan pengawalan, unit operasi wajib menghentikan angkutan tersebut. "Kalau (proyek) terowongan yang enggak berkaitan dengan rel 'existing' boleh, tapi kalau berkaitan dengan rel 'existing' tidak boleh," kata dia. Dalam menghadapi masa angkutan lebaran 5-26 Juni 2018, pihaknya telah melakukan perawatan berkala terhadap jalan rel dan jembatan, sinyal dan telekomunikasi serta prasarana lainnya. Selain itu, pihaknya juga telah memetakan daerah rawan di jalur rel guna mengantisipasi potensi bahaya. "Hingga saat ini, ada tiga daerah yang masih kami anggap rawan, yaitu, KM 317+400 s.d. KM 317+600 antara Rancakole dan Langen masuk wilayah Resor 5.8 Langen berupa longsoran tebing," kata dia. Dua daerah rawan lainnya terdiri atas KM 375+000 s.d. KM 375+100 antara Kawunganten dan Jeruklegi masuk wilayah Resor 5.9 Sidareja berupa longsoran tebing, serta KM 301+920 antara Prupuk dan Linggapura masuk wilayah Resort 5.1 Purwokerto berupa longsoran tubuh "baan" karena dinding tebing tergerus oleh penambang pasir. PT KAI Daop 5 Purwokerto juga menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) berupa balas, bantalan kayu, pasir, karung plastik, perancah, dan sebagainya. AMUS ini digunakan untuk penanganan darurat jika ada kondisi yang harus ditangani saat itu juga dengan tujuan untuk meminimalisasi atau mencegah adanya suatu kondisi yang berpotensi membahayakan perjalanan KA. Penempatan AMUS untuk wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto telah ditetapkan di Stasiun Slawi, Prupuk, Bumiayu, Purwokerto, Kebasen, Randegan, Langen, Sidareja, Jeruklegi, Cilacap, Kroya, Tambak, Gombong, Kebumen, Kutowinangun, dan Kutoarjo. "Kami berharap angkutan Lebaran tahun ini lebih baik dan lebih sukses dari tahun kemarin," kata dia. (hkm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: