Semrawut, Pintu Keluar Masuk Stasiun Purwokerto Diubah
PURWOKERTO-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop V melakukan uji coba perubahan pintu masuk dan pintu keluar Stasiun Purwokerto. Pintu masuk stasiun dialihkan ke Jalan Kober, sedangkan pintu keluar di Jalan Stasiun. Manajer Humas KAI Daop V Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko Minggu (3/6), mengatakan, uji coba perubahan pintu keluar dan masuk stasiun ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di persimpangan pintu masuk. "Uji coba dilakukan dua hari yakni Sabtu (2/6) dan Minggu (3/6), selanjutnya kami akan lakukan evaluasi," katanya. Dikatakan dia, awalnya ada tiga penjuru jalan menuju pintu masuk dan keluar dan menjadi simpul kemacetan. Ia menjelaskan, dari pantauan melalui udara, selama uji coba rekayasa ini arus lalulintas dan kendaraan yang keluar masuk stasiun lebih lancar. Selain untuk mengurai kemacetan, Ixfan mengatakan, uji coba ini juga untuk mengatasi penumpang yang terlambat karena kemacetan di pintu masuk. "Yang keluar dari stasiun dan yang masuk, berbeda, biasanya yang masuk lebih tergesah-gesah," katanya. Hal tersebut karena orang yang masuk stasiun biasanya mengejar waktu keberangkatan kereta. Sejauh pantauan pada saat uji coba ini, kata dia, pengunjung tidak lagi terlihat tergesah-gesa. Ixfan mengatakan, diawal uji coba sempat terjadi masalah, karena pengunjung stasiun belum mengetahui perubahan pintu. Tetapi hal tersebut tidak berjalan lama, dan arus kembali lancar. "Awalnya banyak yang belum tahu dan bingung, karena kurangnya sosialisasi," ujarnya. Menurutnya, untuk membuat orang tahu membutuhkan waktu. Sebagai bentuk pemberitahuan, Daop V memasang banner atau baliho pemberitahuan arah pintu di berbagai titik. Ixfan mengatakan, pihaknya juga telah mengumumkan perubahan pintu ini melalui berbagai media online. Evaluasi akan dilakukan pada Minggu malam. Jika setelah evaluasi dinilai dapat mengatasi masalah kemacetan, maka akan diberlakukan seterusnya. "Kita juga inginnya verboden dihapus, jadi perlintasan tanpa jam," katanya. Saat ini, Jalan Stasiun memang diberlakukan verboden. Dimana kendaraan hanya boleh melintas di jam-jam tertentu. Dengan adanya uji coba ini, Ixfan berharap, masyarakat sekitar memahaminya, pelanggan lebih nyaman, dan kedatangan serta keberangkatan kereta api dapat tepat waktu. "Karena kalau kereta api menunggu penumpang, ini menyebabkan keterlambatan," tutupnya. (Ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: