Pot Belum Diperbaiki, Beringin Alun-Alun Purwokerto Layu
PURWOKERTO- Pot Pohon beringin di Alun-Alun Purwokerto rusak. Hal tersebut disebabkan karena pohon beringin di Alun-Alun Purwokerto roboh beberapa waktu lalu. Kepala Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Ngadimin Jum'at (25/5) kemarin mengatakan, perbaikan pot direncanakan sebelum idul fitri. "Tetapi stelah saya pikir-pikir, menunggu tanaman beringin positif hidup dulu," katanya. LAYU : Pohon Beringin di pojok Alun-alun yang baru ditanam beberapa waktu lalu kini layu. Selain itu, pot besarnya juga rusak tanpa perbaikan. )SETIYO P KAMUNING/RADAR BANYUMAS) Sebelumnya, DLH telah mengganti pohon beringin yang roboh tersebut. Pohon beringin tersebut diambil dari Banyumas. Ngadimin menjelaskan, pihaknya harus memastikan pohon pengganti benar-benar hidup, baru pot diperbaiki. Hal tersebut untuk memudahkan proses penanaman, jika pohon mati atau tidak hidup dengan baik. "Kalau saya bangun sekarang, tapi ternyata nanti beringin mati, kan repot untuk melakukan penanaman kembali," katanya. Pemantauan akan dilakukan kurang lebih dua sampai tiga minggu kedepan. Hampir setengah dari bentuk pot beringin rusak. Tanah yang ada di dalamnya pun keluar, dan membentuk seperti bukit kecil. Bahkan kini, akibat hujan yang terus-menerus turun, tanah tersebut telah ditumbuhi rumput hijau. Sebelumnya, tanah terlihat gersang, puing-puing potpun dibiarkan berserakan. Ari salah satu pengunjung mengatakan, kondisi pot memang tidak terlalu mengganggu. "Pemerintah pasti lebih tahu, waktu yang tepat," katanya. Tetapi menurutnya, pohon beringin dinilai terlalu kecil, sehingga untuk menunggu tumbuh besar memerlukan waktu yang lama. Hal berbeda disampaikan oleh Ulfah, salah satu pengunjung. Ulfah mengatakan, meski pemerintah belum memperbaiki pot, sebaiknya tanah disekitar rapihkan. "Supaya pondasi di bawahnya tetap kelihatan," katanya. Akan tetapi, untuk ukuran pohon beringin, Ulfah memiliki pendapat yang sama. "Kalau menurut saya, beringin terlalu kecil, lebih baik mengganti yang ukurannya lebih besar, agar tumbuhnya tidak terlalu lama," katanya. (ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: