Penanganan Permanen Jalan Gunung Tugel Hancurkan Beton Pasang Bore Pile
PURWOKERTO-Jalan Gunung Tugel yang sempat ambles dan sudah dilakukan penanganan darurat kali ini disambung dengan penanganan permanen. Agar kuat, jalan tersebut diberi pondasi bore pile, yang memiliki fungsi sama dengan pondasi tiang pancang. Pekerja Bore Pile Jalan gunung Tugel, Adrianto mengatakan, rencana ada 22 titik yang akan dipasang bore pile dengan panjang jalan 50 meter. Pemasangan tersebut, dilakukan di dua sisi yaitu barat dan timur yang sudah dimulai pengerjaannya pada Kamis (24/5). "Tahap pertama kita pasang yang sisi timur dulu, setelah Lebaran baru pengerjaan yang sisi barat," katanya. GULUNGAN BESI : Pekerja sedang menyiapkan bor pile untuk mengantisipasi jalan amblas di Jalan Gunung Tugel- Pegalongan. (Dimas Prabowo/Radar Banyumas) Pekerjaan tersebut ditarget dapat selesai sebelum Lebaran. Namun di tengah pekerjaan, ada sesuatu yang tidak direncanakan. Adrianto menuturkan, saat dilakukan pengeboran ternyata ada beton d bawah lapisan jalan. Menurutnya, beton tersebut karena seringnya Jalan Gunung Tugel sering amblas. Sehingga sering dilakukan pembetonan sampai tebal dan butuh bebeapa hari untuk mengahncurkannya. "Jadi harus dihancurkan dulu betonnya, padahal kalau tidak ada beton bore pile bisa langsung dipasang," tuturnya. Adrianto pun menargetkan hari ini, Sabtu (26/5) sudah selseai proses menghancurkan beton. Setelah itu akan masukkan tulangan atau kerangka besi dengan diameter 70 centimeter, ke dalam tanah yang sudah dibor dengan diameter 80 centimeter. Setelah tahapan-tahapan selesai akan dicor. Selama proses cor, tidak memandang cuaca. Walaupun hujan turun, prosesnya terus berjalan, agar hasil cornya tidak terputus. "Hujan atau panas pekerjaan jalan terus, kecuali sedang ngebor lalu hujan, kita berhenti dulu karena alat bornya mengandung tenaga listrik," jelas Adrianto. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) S03, Cahyo Radityo menambahkan, sudah ada alatnya untuk bore pile. Namun karena terhambat adanya beton, pekerjaan jadi terkendala dan harus menghancurkan betonnya dahulu. "Mudah-mudahan bisa selesai sebelum Lebaran, biar tidak menghambat arus lalu lintas," ujarnya. Adapun bore pile yang disediakan, menurut Cahyo memiliki ukuran berbeda. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: