Stop Sebar Video Aksi Teroris
PURWOKERTO- Video hasil aksi teroris diniliai bisa mengakibatkan rasa ketakutan, perasaan publik yang menjadi tujuan para teroris. Sebab itulah masyarakat dihimbau tidak menyebarkan atau mengedarkan gambar dan video hasil aksi teroris. "Dengan takut dan cemasnya kita, berarti itu misi mereka (teroris) berhasil. Dengan kita menjadi takut dan cemas, diharapkan kita bisa masuk dalam doktrin dan ideologi mereka," kata Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun, saat menerima dukungan memerangi terorisme dari LSM GMBI dan Paguyuban Sakti, di Alun-alun Purwokerto, Rabu (16/5). Menurutnya, perbuatan teroris sama sekali tidak mewakili satu pun agama di Indonesia bahkan Agama Islam. Jika teroris mengklaim atas nama Islam, menurutnya, Agama Islam adalah agama yang luar biasa dimana banyak mengajarkan kebaikan. "Itu diluar agenda Agama Islam, itu doktrin yang sangat salah, sehingga diharapkan kita tidak meneruskan gambar-gambar atau video dari aksi teroris tersebut, dan masyarakat tetap tenang," kata dia. Jika ada informasi di wilayah seperti komunitas yang selalu berpindah-pindah dan jarang bersosialisasi dengan orang-orang sekitarnya, atau bahkan ada aktivitas yang mencurigakan, diharapkan segera melapor ke aparat kepolisian. "Langkah yang bisa dilakukan masyarakat, ya laporkan, karena kita tidak pernah tahu rangkaian teror yang mereka lakukan seperti yang terakhir ini membawa anggota keluarganya. Perbuatan mereka sudah salah kaprah dan diluar batas kemanusiaan, karena mengorbankan anak-anaknya sendiri," kata dia. Ia mengatakan, pihaknya akan menjadi garda terdepan untuk menyakinkan, memastikan menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Banyumas. Alasannya, selama tujuh bulan menjabat, kondisi Banyumas dianggap sudah kondusif dan guyub rukun. Adapun Ketua GMBI Distrik Banyumas, Abdul Hakim menyatakan, ikut prihatin dengan pengeboman yang terjadi di Surabaya dan tempat lainya. Mereka mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan para teroris. “Kami keluarga besar LSM GMBI Distrik Banyumas siap dengan segala risiko melawan dan memberantas radikalisme dan terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Siap membantu Polri dan penegak hukum lainya dalam memberantas terorisme berserta paham dan idiologinya,” kata dia Ketua Persaudaraan Sakti, Abdul Latif Haryadi dalam orasinya mengatakan teroris telah mati rasa, dan tidak berbelas kasihan. Aksi dukungan selain diterima Kapolres, juga diterima anggota DPRD Anang Agus Kostrad dan Didi Ruwianto dari Pemkab Banyumas. Dukungan masyarakat untuk memerangi teroris di Banyumas, sebelumnya dismapaikan tokoh agama dantokoh masyarakat, ormas seperti Banser, Komunitas Gusdurian, Kokam dan Pemuda Pancasila. (hkm/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: