Tak Menetap, Kadus Karang Duren Didemo

Tak Menetap, Kadus Karang Duren Didemo

Warga Sebut Kinerja Tak Optimal PURWOKERTO- Warga Desa Karang Duren, Kecamatan Sokaraja menggelar aksi demo atas kinerja Kepala Dusun Karang Duren, Paryono, Jumat (11/5). Bahkan, dalam aksi demo kemarin, warga mengelilingi Desa Karan Duren sembari melakukan orasi mengeluarkan semua permasalahan. Tak cuma itu, aksi kemarin juga merupakan demo yang ketiga kalinya setelah tidak ada tanggapan dari Paryono. Korlap Demo Warga Desa Karang Duren, Sulistiono mengatakan, Paryono dinilai kurang memperhatikan kondisi warga Desa Karang Duren. Pasalnya selama kurang lebih 12 tahun menjabat kepala dusun, dia tidak menetap di Desa Karang Duren. BERI PENJELASAN : Kadus Karangduren, Paryono (baju merah) saat memeberikan penjelasan ke warga.(LAILY MEDIA / RADAR BANYUMAS) "Malah tinggal di Desa Kramat, Kembaran. Jadi kurang memahami kondisi sekitar dalam hal pendidikan, sosial, dan kesehatan," katanya. Menurutnya, ketimpangan sosial yang dirasakan warga Desa Karang Duren karena ada warga yang seharusnya mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah tetapi tidak mendapatkannya. Sedangkan warga yang pernah mendapat bantuan jaminan sosial dan sekarang kehidupannya sudah sejahtera, masih terus mendapat bantuan. Aksi demo tersebut akhirnya dimediasi di Balai Desa Karang Duren setelah kepala desa didesak untuk memanggil Paryono. Dalam kesempatan tersebut, warga yang menggebu-gebu dalam menyampaikan keluh kesahnya saat mediasi, menginginkan agar Paryono tidak meneruskan jabatannya. Mereka merasa haknya tidak tersalurkan dengan pasti. "Tadinya ada macem-macem alasan ada banyak acara, tapi kami ingin mendengar ucapan langsung dari Paryono untuk warga," ujar Sulistiono. Setelah ditunggu, Paryono datang mengenakan kaus merah dan langsung menyampaikan permintaan maaf pada warga Desa Karang Duren. Namun, permintaan maaf tersebut ditolak oleh warga, karena mereka ingin Paryono diganti dengan Kepala Dusun yang bisa memegang amanah. Warga pun mengaku tidak puas dengan mediasi kemarin. Namun dia dan seluruh warga sepakat menunggu proses yang dlakukan Paryono, sebagai jawaban dari keluh kesah warga selama dua minggu ke depan. "Coba saja lihat besok jawabannya apa, kalau masih tidak memuaskan warga, kami akan demo lagi agar jabatan kepala dusun diganti dengan yang lebih baik," imbuhnya. Sementara itu, Camat Sokaraja, Purjito mengatakan sudah menampung persoalan warga. "Warga sudah memberi apresiasi pada Paryono untuk memutuskan pada dua atau sampai tiga minggu ke depan, dan keputusannya akan disampaikan ke seluruh warga," kata Purjito. Dia pun mengharapkan, dengan kejadian seperti ini bisa menjadi apresiasi bersama. Sebab hal ini berkaitan dengan tuntutan masyarakat agar perangkat desa dan PNS memberikan pelayanan maksimal. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: