Banyak Anak Berkebutuhan Khusus di Banyumas Belum Tertampung

Banyak Anak Berkebutuhan Khusus di Banyumas Belum Tertampung

BANYUMAS - Anak berkebutuhan khusus (ABK) harus terus didorong untuk dapat bersekolah. Hal ini perlu dilakukan agar ABK tetap mendapatkan layanan pendidikan. Pendapat itu diungkapkan Kepala SLB B Yakut Purwokerto, Netti Lestari. Menurutnya, saat ini masih ada sebagian orang tua yang kurang memiliki kepedulian terhadap anaknya yang berkebutuhan khusus. Padahal, ABK juga berhak mendapatkan pendidikan. BERMAIN : Siswa tuna netra bermain catur dengan bidak yang di disain khusus saat mengikuti cabor pada O2SN SLB se-Eks Karisidenan Banyumas beberapa waktu lalu. (Ilustrasi) Para orang tua ini tidak memiliki keinginan untuk menyekolahkan anaknya ke SLB atau ke sekolah penyelenggara pendidikan inklusi lantaran malu. "Ada sebagian orang tua yang malu memiliki anak berkebutuhan khusus, sehingga tidak disekolahkan di SLB. Ini perlu diluruskan," terang dia. Terkait keberadaan ABK, pihaknya pernah melakukan pendataan dengan turun langsung ke desa-desa. Hasilnya jumlah ABK yang ditemukan cukup banyak. Menurutnya, keberadaan mereka perlu ditampung dan mendapatkan layanan pendidikan. Oleh karenanya, dia mendukung munculnya gagasan pendirian SLB negeri di Kabupaten Banyumas. Dengan adanya SLB negeri, diharapkan dapat menampung keberadaan ABK yang selama ini belum tertampung di SLB yang sudah ada. "Saat ini masih banyak anak berkebutuhan khusus yang belum mengenyam pendidikan di bangku SLB. Mereka belum tertampung lantaran jumlah SLB di Kabupaten Banyumas masih relatif sedikit," jelasnya. Selain jumlah SLB yang belum banyak, menurutnya, ada sejumlah faktor lain yang menjadi penyebab. Diantaranya kurang tahunya sebagian masyarakat terhadap keberadaan SLB yang sudah ada. Kemudian lokasi SLB terlalu jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk menyekolahkan anaknya ke SLB tersebut. "Saat ini baru ada tiga SLB di Banyumas, SLB B Yakut Purwokerto, SLB C Yakut Purwokerto, dan SLB Kuncup Mas Banyumas," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: