Parkiran Tak Beratap Stasiun Purwokerto di Dikeluhkan
Pengunjung Stasiun Tidak Nyaman PURWOKERTO- Parkiran motor di Stasiun Purwokerto dikeluhkan pengunjung. Pasalnya, hanya sebagian lahan parkir yang memiki atap. Sedangkan lahan separuhnya tak beratap. Karenanya, kendaraan yang terparkir pun tak terlindungi. Bahkan, jika turun hujan, helm yang ada di kendaraan ikut basah dan tak bisa dipakai. "Bukan cuma tidak ada atapnya, lahannya juga sangat sempit," ujar Riska salah satu pengunjung asal Purwokerto. Ia mengaku jarang bisa memarkirkan kendaraannya di lokasi yang beratap. Bahkan, ia sering harus menggeser kendaraan lain agar kendaraannya dapat terparkir karena tidak ada petugas di bagian pentaan parkir. "Kita kan mau mengantar teman atau saudara, kalau kita mesti ngurusin kendaraan di parkiran, ya bisa terlambat," ujarnya. Selain repot menggeser-geser kendaraan untuk mencari ruang, ia juga harus repot menutupi kendaraan dengan mantel atau penutup lain agar kendaraannya tak kehujanan atau kepanasan. Menurutnya, jika memang tak bisa memasang atap, pohon bisa menjadi solusinya. Meski tak dapat melindungi dari hujan, tetapi pohon bisa melindungi kendaraan dari panas matahari. Ia mengatakan, jok motor ketika telah terkena panas matahari, harus didinginkan dulu agar bisa diduduki. "Kalau langsung duduk kan panas," ujarnya. Bukan hanya lahan yang sempit dan tak beratap, lokasinya yang jauh dari pintu masuk stasiun juga sangat merepotkan pengendara motor. Ia mengatakan, pemilik kendaraan roda dua yang parkir di stasiun, harus menyebrang jalan terlebih dahulu. Selain itu, juga harus ada akses pintu khusus dari parkiran motor. "Kalau terang atau tidak hujan si tidak masalah, tapi kalau pas hujan, basah semua baju," katanya. Ia berharap, agar pengelola stasiun dapat memperbarui kondisi parkiran kendaraan roda dua. Agar kenyamanan pengunjung dapat meningkat. "Karena yang datang stasiun bukan hanya mereka yang bermobil saja," tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengaku parkiran di Stasiun merupakan layanan fasilitas yang diberikan pada pelanggan yang langsung dikelola PT Reska Multi Usaha. Menurutnya, parkiran merupakan model parkiran yang umum seperti bandara, terminal, pelabuhan yang bisa tertutup atau terbuka karna bersifat sementara, dan juga mengacu pada estetika bangunan Stasiun. "Secara aturan belum ada ketentuan fasilitas parkiran di area sarana transportasi harus tertutup/beratap," kata dia. Namun demikian, kata dia, keluhan dan saran selanjutnya akan segera disampaikan kepada pengelola untuk dipertimbangkan. (ing/why/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: