Shinta Nuriyah: Keberagaman Ibarat Pelangi

Shinta Nuriyah: Keberagaman Ibarat Pelangi

Rangkaian Sewindu Haul Gus Dur di Rita Supermall Seperti pelangi, maka keberagaman juga terlhat indah bila dihias dengan toleransi. Begitulah satu ungkapan yang dilontarkan istri mantan presiden RI KH Abdurahman Wahid, Shinta Nuriyah, akan keindahan Indonesia dalam bincang-bincang santai di rangkaian Sewindu Haul Gus Dur, di Rita Supermall. "Kalau pelangi ada warna yang hilang, atau satu warna saja hilang, maka tidak bagus," kata Shinta Nuriyah, Minggu (25/2). Shinta Nuriyah akrab saat berinteraksi dengan anak-anak dalam acara Kumpul Bareng Bocah di Rita Supermall Minggu (252) kemarin. Shinta mengerti betul ungkapan itu sangat pas disampaikan karena yang hadir didepannya adalah ratusan anak dari sedikitnya 10 TK dan SD dari berbagai background sekaligus pengunjung umum. Dia pun mengajarkan sejak dini tentang keberagaman dan kemanusiaan Indonesia. Mulai dari suku, agama juga ras. Anak-anak juga diajarkan bagaimana bertoleransi dengan masyarakat yang berbeda. "Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, juga agama. Untuk itu, sesama masyarakat Indonesia harus saling toleransi," katanya. Owner Rita Supermall Buntoro menyambut baik acara tersebut. Buntoro yang mengikuti kegiatan tersebut, mengaku antusias dengan kedatangan Shionta Nuriyah. Acara kumpul bocah di mall ini, kata dia, dinikmati semua kalangan masyarakat yang hadir. "Tidak ada batas, tidak ada jarak. Semua agama, miskin kaya berkumpul semua disini," katanya. Apalagi, lanjut dia, Shinta mempunyai power yang kuat untuk bidang kemanusiaan. Sehingga kesempatan untuk berkumpul bareng ini tidak dilewatkan olehnya. "Kemarin di rumah saya. Sekarang disini, dengan acara yang lebih besar. Dan sarana dan prasarana juga memadai," tambahnya. Diharapkan dengan acara seperti ini, bisa menjadi media pemersatu bangsa, mencintai umat manusia dan adanya kemajuan pola pikir. Dan yang terpentung adalah untuk mencitpkan kedamaian bersama. "Saya harap kedepan ada kegiatan serupa. Dan juga ada penggerak lain," tutup pembina Gusdurian ini. (hidayah/tangkaspamuji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: