Anggaran Sektor Pendidikan Capai Rp 55 T Untuk Madrasah Hingga Pesantren
JAKARTA – Sektor pendidikan agama di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) akan mendapatkan alokasi anggaran mencapai Rp55,9 triliun. “Ini (dana Rp55,9 triliun) mencakup untuk biaya operasi sekolah bagi madrasah, pesantren, tunjangan profesi guru bagi guru-guru yang memberikan pendidikan di madrasah, dan juga beasiswa,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Harlah ke-22 FPKB DPR dan Perayaan Hari Santri Nasional 2021, Jakarta, Selasa (2/11). Selain itu, kata Sri, sejak tahun 2018 Pemerintah meluncurkan beasiswa LPDP Santri. Program ini telah diikuti 220 santri untuk beasiswa S2 dan 73 santri untuk S3. Mayoritas para santri belajar di dalam negeri yaitu 235 santri, sedangkan 58 santri meneruskan studi ke luar negeri. “Ini merupakan sebagian kecil dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas para santri di Indonesia dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya tanpa batas untuk mereka bisa terus mencari ilmu pengetahuan dan pengalamannya,” ujarnya. “Pemerintah menjamin penyelenggaraan pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019,” imbuhnya. Sri menuturkan, undang-undang tersebut merupakan titik awal dari langkah peraturan pelaksanaan untuk mewujudkan komitmen besar pemerintah kepada pesantren, termasuk di dalamnya adalah dari unsur pendanaan. Selain itu, pemerintah memberikan perhatian dalam bentuk yang lain. Misalnya pembangunan fasilitas MCK, pengembangan kewirausahaan, peningkatan kesehatan, dan sanitasi. https://radarbanyumas.co.id/anggaran-kampus-merdeka-tiga-kali-lipat/ “Bahkan salah satu BLU di bidang sawit yaitu BPDPKS bekerja sama dengan kementerian/lembaga meluncurkan pengembangan potensi santripreneur berbasis kelapa sawit,” imbuhnya. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mengatakan sumber pendanaan penyelenggaraan pesantren tidak hanya berasal dari APBN. Melainkan terdiri atas masyarakat, APBN dan APBD, sumber lain yang sah, dan dana abadi pesantren. “Anggaran pesantren di Kemenag kalau kita lihat perkembangannya semakin naik. Bahkan untuk tahun kemarin (2020), alokasi untuk pesantren mengalami kenaikan yang lumayan karena adanya dana dari BA BUN besarnya Rp2,6 triliun untuk PEN berupa tambahan BOP dan bantuan pembelajaran secara online kepada pesantren,” pungkasnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: