Belum Sempurna, TESDA Kranji Bisa Dinikmati Masyarakat
PURWOKERTO-Salah satu tempat terbuka yang menjadi salah satu fasilitas umum di Purwokerto, Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) Kranji belum sempurna pengerjaannya. Namun demikian, sudah dapat dinikmati oleh masyarakat. Dari pantauan Radarmas, Kamis (28/12) di TESDA Kranji, fasilitas yang sudah ada meliputi jogging track, tempat santai, dan tempat parkir. Salah satu pekerja di TESDA Kranji Purwokerto, Uki mengatakan, pengerjaan TESDA Kranji untuk tahun ini (tahap pertama) sudah selesai, dan saat ini masih proses finishing. "Tinggal merapihkan yang masih perlu dirapihkan, semisal ada cat yang kurang akan dibenahi, dan juga penataan taman di bagian tengah," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan irigasi Dinas pekerjaan umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan menyampaikan, pengerjaan TESDA Kranji tahap I ini meghabiskan dana anggaran pendapatan belanja daerah sebear Rp 1 miliar. Tidak jauh berbeda dengan tahap pertama, pengerjaan tahap kedua yang akan dilakukan pada tahun depan, juga diusulkan Rp 1 miliar. Dana tersebut untuk menambah fasilitas seperti penambahan jogging track, gazebo, taman, rumah jaga untuk keamanan, dan pagar keliling. "Di sini juga ada sawah-sawahan yang dapat memberikan edukasi pada pengunjung, yang kaitannya dengan pengairan. Walaupun belum tuntas keseluruhan, tapi berdasarkan himbauan Bupati Banyumas, agar fasilitas yang sudah ada sementara bisa dinikmati masyarakat," ujar Kresnawan. Lebih lanjut Kresnawan menuturkan, untuk pengelolaan TESDA Kranji akan dilakukan kordinasi antara Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO), Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PUSDA Taru) Serayu-Citanduy, serta dari pemerintah daerah dalam hal ini DPU Kabupaten Banyumas. Selain itu, DPU pun menggandeng Forum Peduli Sungai Kranji untuk menyosialisasikan pada masyarakat pentingnya kebersihan sungai. Sebab tujuan dibangunnya TESDA Kranji yaitu sebagai edukasi pada masyarakat, bagaimana menjaga sungai. "Rencana ke depan, di sekitar TESDA Kranji akan dibangun warung seklaigus perpustakaan yang berisi buku-buku cara memelihara sungai dan kemungkinan juga ada buku sejarah Sungai kranji," imbuhnya. Kresnawan pun mengharapkan, agar apa yang menjadi tujuan terciptanya TESDA Kranji dapat tercapai. Dan masyarakat Banyumas, tertuama yang ada di hulu agar tidak mebuang samaph di sungai, karena membuat aliran sungai di bagian tengah terhambat. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: