Melintas di Purwokerto Siap-siap Dengar Teguran di Lampu Merah

Melintas di Purwokerto Siap-siap Dengar Teguran di Lampu Merah

CCTV ATCS Tersambung Dinhub Banyumas PURWOKERTO-Ini harus menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan yang melintas di jalanan Purwokerto. Apalagi yang melintas di simpang Sawangan. Pasalnya, saat lampu merah berhenti, dan pengguna kendaraan menyalahi aturan lalu lintas, siap-siap kena tegur melalui pengeras suara yang dipasang di lampu merah. BERI TEGURAN : Ruang kontrol di Dinhub Kabupaten Banyumas yang tersambung dengan CCTV ATCS di Simpang Sawangan. Dari ruang kontrol ini, petugas bisa menegur pengguna jalan yang tidak menaati aturan lalu lintas melalui pengeras suara. (LAILY MEDIA YULIANA/RADAR BANYUMAS) Ya, setelah dipasang beberapa waktu lalu, area traffic control system (ATCS) di Simpang Sawangan-Jalan Bank yang telah dilengkapi CCTV, kini sudah terhubung dengan layar pengawas di control room ATCS kantor Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas. Bahkan, Dinhub juga bisa langsung berkordinasi dengan kepolisian yang sedang berjaga bila saja tidak kepantau. "Setelah satu minggu lalu, kami akan bekerjasama dengan pihak polisi lalu lintas yang berjaga di Posko Sawangan, agar segera melakukan tindakan kalau ada yang melanggar," kata Kepala Seksi Rekayasa dan Prasarana LLAJ Dinhub Kabupaten Banyumas, R Hermawan kepada Radar Banyumas. Dia mengatakan, selama satu minggu ini khusus CCTV ATCS di simpang tersebut penggunaannya masih dalam tahap sosialisasi. Adapun bentuk sosialisasi tersebut berupa himbauan pada pengguna jalan yang melanggar peraturan lalu lintas. Hermawan manuturkan, pelanggaran yang sering dijumpai di jalan seperti pada pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Dan jika menemukan pelanggaran tersebut dari pantauan CCTV, pihak Dinhub hanya dapat menegur. "Kalau ada kerjasama dengan polisi lalu lintas dan langsung ditegur, harapannya bisa membuat jera para pelanggar lalu lintas," ujar Hermawan. Dengan adanya CCTV yang terhubung pada layar pengawas control room ATCS Dinhub Banyumas tersebut, diharapkan selain dapat mengurai kemacetan lalu lintas, juga dapat membuat kesadaran pada pengguna jalan untuk taat saat berkendara. Warga Purwoketo, Asri mengaku setuju di setiap persimpangan yang rawan padat agar dipasang ATCS. Menurutnya, dapat mengurangi kemacetan lalu lintas. Selain itu, ia pun setuju jika ada teguran langsung melalui speaker, jika ada yang melanggar lalu lintas. "Saya sering lihat ibu-ibu memboncengkan anaknya yang masih kecil, pas berangkat atau pulang sekolah tidak pakai helm dan lihatnya ikut ngeri," tutur Asri. Asri mengharapkan, di setiap simpang juga terpasang ATCS. Sebab, dapat membuat malu pengguna jalan yang melanggar saat ada teguran langsung dari speaker. Dan menurutnya, secara tidak langsung dapat membuat jera sehingga tidak akan mengulangi. (ely/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: