Tiga SPBU di Banyumas Tidak Sediakan Premium
* Terbatas Sarana dan Fasilitas * Tak Ada Pengurangan Pasokan PURWOKERTO- Hingga saati ini, ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banyumas, terutama di Purwokerto yang tidak menyediakan Premium. Hal itu disebabkan kurangnya sarana dan fasilitas. "Masing-masing SPBU memiliki space beda, itu juga yang mempengaruhi jumlah tangki pendam yang ada di SPBU," ujar Sales Eksekutif Retail BBM Rayon V, Region IV Pertamina Cilacap, Warih Wibowo. Adapun ketiga SPBU yang tidak dilengkapi Premium yaitu SPBU 4453121 kembaran, 4453115 SPBU Pabuaran, dan 4453127 SPBU Tanjung. Sedangkan 28 dari 31 SPBU yang ada, atau sekitar 90 persen masih menyediakan premium. Meski konsumsi Premium menurun, tetapi dari revisi Perpres No 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah masuk tahap final, setiap SPBU diminta tetap menyediakan premium. Ketika disinggung mengenai revisi Perpres tersebut untuk penerapannya di tiga SPBU yang tidak menyediakan Premium, Warih tidak dapat memberikan keputusan. "Kami tetap menunggu kepastian dari presiden, apapun keputusannya akan dipatuhi," tutur Warih. Sementara itu, Manager SPBU Karangbawang, Wahyu mengatakan tetap menyediakan premium yang sekali isi delapan ribu liter. Angka tersebut memang lebih sedikit dibanding pertalite yang mencapai 24 ribu liter dan 9.000 liter untuk Pertamax sekali isi. "Karena memang penggunaan Pertalite lebih banyak dibanding Pertamax dan Premium," katanya. Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Banyumas, Anas Pribadi membenarkan adanya peralihan penggunaan dari premium ke pertalite. Sebab, selisih harga antara Premium dan Pertamax tidak berbeda jauh. Anas tidak dapat memastikan premium akan hilang di pasaran. Namun di beberapa SPBU sudah mengurangi jumlah tangki premium, dari yang semula tiga menjadi dua, atau dari yang dua menjadi satu. "Pasokan Premium untuk area Purwokerto dan sekitarnya, tidak ada pengurangan dan penyediaan premium tetap diadakan meskipun ditinggalkan beberapa pengguna sepeda motor,” tandas Anas. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: