Waspada, Demam Berdarah Dengue Mengancam Purwokerto

Waspada, Demam Berdarah Dengue Mengancam Purwokerto

PURWOKERTO - Awal tahun ini, ujian datang lagi. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali terjadi di beberapa wilayah. Meski begitu, belum ada laporan adanya korban meninggal. Munarto, warga Perumahan Griya Satria Sumampir, Gang Safire Kecamatan Purwokerto Utara mengatakan, anaknya, Nadira (9), yang bersekolah di SDN 2 Sokanegara terkena DBD sejak Selasa (17/1) kemarin. Putra ketiganya itu, mengalami panas selama tiga hari dengan kondisi deman dan bibir memerah. "Karena khawatir terjadi apa-apa, saya bawa ke rumah sakit, Selasa sore lalu. Setelah dicek dinyatakan positif kena DBD, sehingga harus opname," katanya saat menunggui di bangsal anak lantai 4 RS Elisabet, Purwokerto, kemarin. Selain Nandira, di rumah sakit tersebut juga sedang dirawat pasien yang juga dinyatakan positif DBD atas nama Vivi (6), siswa kelas 1 SDN Kedungbanteng. Saat ini kondisinya masih panas dan dalam pantauan khusus tim medis. Warga lain yang juga terkena DBD, Ujiono (58), warga RT 2 RW 11 Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur. Ia menceritakan, badannya mulai terasa lemas sejak Kamis pekan lalu. Tak lama kemudian kondisi kesehatannya mulai ngedrop dan deman. Persendian juga terasa tidak nyaman di bagian belakang punggung. "Waktu itu belum menduga kena DBB, saya kira kena angin berat saja. Setelah deman dan pegal-pegalnya tambah, Minggu lalu saya ke rumah sakit, dan saat di cek darah, trombositnya masih 128. Baru Selasa kemarin diketahui positif," ungkapnya. Hingga kemarin, ia masih dirawat di RS Elisabet Purwokerto namun kondisinya mulai membaik. Ia mengaku tidak tahu persis terkena gigitan nyamuk dimana, namun beberapa waktu lalu di lingkungannya juga dilakukan pengasapan (fogging). . "Bebeberapa waktu lalu memang saya sempat dengar di Arcawinangun banyak kena DBD, tapi saya tidak tahu persis di RT mana saja. Kalau di lingkungan saya, sempat minta dilakukan fogging," katanya. Sementara saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Srie Yono mengatakan, jika pihaknya bakal mengecek ke sejumlah rumah sakit. "Besok (hari ini, red) akan kita cek," katanya terpisah. Selain akan melakukan pengecekan, menurutnya di internal Dinkes, juga segera melakukan koordinasi bidang yang terkait supaya segera mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan. "Kalau jumlah penderita terus bertambah, kita segera melakukan berbagai langkah penanganan. Tindakannya ada dua, yakni pencegahan dan penanganan. Untuk pencegahan agar tidak meluas bisa dilakukan dengan pengasapan. Sedangkan yang sudah positif, kita minta pihak rumah sakit yang menangani untuk melakukan penanganan intensif," katanya. (why/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: